Sungguh sulit menyatukan fakta dan hayal, memberinya tahta, mahkota, menyandingkan kecewa, kemudian mengaku kalah di hadapan cinta.
Sungguh butuh nyali besar
Keiklasan bersabar
Dan kemampuan mengubur kenangan
Kinanti, jika pertemuan ini terjadi, akan aku ceritakan semua keresahan yang terjadi semenjak engkau pergi
Aku mengunci diri
Tak ku biarkan angin meniup rindu barang sekali
Bahkan lampu penerangan telah mati
Dan selalu begini
Agar bayangan salah tidak terus menghantui
Air matamu
Sedihmu
Patah hati dan kecewa yang engkau bawa
Ku simpan rapat di laci hati, mengunci kuat meskipun sebidang dada tinggal tulang tanpa daging bahagia
Kinanti, Maafkan aku
Ku tahu sulit menerima penghianatan ketika segunung harapan tengah membayang
Menyatukan maaf dengan tikaman hianat adalah persoalan
Lembut hatimu telah ku didihkan
Manis senyumu telah aku padamkan
Bening matamu telah aku tenggelamkan dengan telaga air mata
Jika pertemuan ini benar terjadi
Biarlah aku membatu mengubur diri
#####
Baganbatu, oktober 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H