Air matamu
Sedihmu
Patah hati dan kecewa yang engkau bawa
Ku simpan rapat di laci hati, mengunci kuat meskipun sebidang dada tinggal tulang tanpa daging bahagia
Kinanti, Maafkan aku
Ku tahu sulit menerima penghianatan ketika segunung harapan tengah membayang
Menyatukan maaf dengan tikaman hianat adalah persoalan
Lembut hatimu telah ku didihkan
Manis senyumu telah aku padamkan
Bening matamu telah aku tenggelamkan dengan telaga air mata
Jika pertemuan ini benar terjadi
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!