Mohon tunggu...
Kang Marakara
Kang Marakara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengangguran Terselubung

Belajar dan mengamalkan.hinalah aku,bila itu membuatmu bahagia.aku tidak hidup dari puja-pujimu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Kesedihan Malam di Tingkahi Gurauan Rintik Hujan

16 September 2022   18:56 Diperbarui: 16 September 2022   19:00 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berlari kecil di sepanjang trotoar, memegang bilah bambu sebagai alat mencari sisa recehan

Malam memeluknya menuju pembaringan

Gelap menerangi dengan bayangan hitam akan masa depan

Terang lampu jalan hanya mampu menyediakan nasi kucing bekas makan siang orang kantoran

Tetiba hujan datang bertandang

Maksudnya ingin menanyakan "apa kabar?"

Semua lari serabutan

Mobil melintas dalam kencang kecepatan kemungkinan

Kemungkinan terkena rintik hujan

Kemungkinan terendam banjir daerah pinggiran

Kemungkinan terjebak macet penyebab janji dugem kepagian

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun