Mohon tunggu...
Kang Marakara
Kang Marakara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengangguran Terselubung

Belajar dan mengamalkan.hinalah aku,bila itu membuatmu bahagia.aku tidak hidup dari puja-pujimu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Pengemis dari Hutan

9 Agustus 2022   20:10 Diperbarui: 9 Agustus 2022   20:30 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jika tidak di penangkaran, paling mulia harus hidup di taman suaka margasatwa

Bila nasib sedang sial, jadi santapan empuk pemburu kejam manusia bersenapan

Menangispun ia di anggap gurauan

Merontapun ia hanya jadi tontonan manusia yang kegirangan

Jika di dunia ada komisi hak asasi binatang, pasti ia akan mengadukan kekejaman ini agar tak terulang

Sungguh malang nasib penguasa hutan yang kini menjadi pengemis di lahan yang telah beralih fungsi

#####

Baganbatu,9 agustus 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun