Kedua tanganku telah penuh uang berbuku-buku, saku depan saku belakang membengkak di jejali dolar, tapi bau nafasku belum lagi aroma uang, otak kosongku belum lagi terisi nominal. Aku gelisah, apakah gedung merah-putih masih buka?
Berkarung-karung harta ku simpan di bawah tanah, kunci pembuka ku buat dari potongan mantra, siapa kan mampu menjebol  brankasku? Sedangkan silumanpun tak mampu bila di suruh
Aku ingin membawanya kealam kematian, menaburkan kemewahan pada jalan syurga yang ku hayal, menaiki cahaya dari hasil suapan, membangun mahligai indah uang bancakan
Tapi siapa yang akhirnya berhianat, jalan rahasia telah terbongkar anak KPK, jantungku teriris pecahan rupiah, dadaku bergemuruh di anggap rasuah. "Aku ini manusia suci!" Ucapku terus menerus tiada henti
Bagan batu 19 oktober 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H