Dulu engkau begitu garang hendak membakar matahari, engkau ajak berkelahi bintang yang tinggi. Engkau rubah gerak mata angin, siapa yang berbeda engkau anggap salah, bila tak sama berarti musuhnya
Kini ketika hukum mulai menjeratmu,engkau hendak lari lintang pukang, memohon ampun setelah banyak korban berjatuhan, ber alibi semuanya bukan niatan
Berapa kerusakan yang engkau timbulkan, berapa banyak rakyat biasa yang jadi korban. Engkau belokan kata-kata sesuai selerah, engkau rubah makna menjadi amarah
Tinggalah sampai membeku di dalam sana, tak ada tempat lagi bagi manusia durjana. Walau engkau berkila dengan seribu dusta, kebenaran hakiki akan tampak jua
Bagan batu 19 juni 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H