Mohon tunggu...
Kang Marakara
Kang Marakara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengangguran Terselubung

Belajar dan mengamalkan.hinalah aku,bila itu membuatmu bahagia.aku tidak hidup dari puja-pujimu

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Lebaran, yang Bisa Saya Maknai

4 Juni 2019   13:17 Diperbarui: 4 Juni 2019   13:34 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ramadhan sudah sampai di penghujung, insyaallah besok kita merayakan hari raya idul fitri. Tapi bagi kita di Indonesia, lebaran tampaknya lebih ngetop untuk menyebut hari raya idul fitri.

Ada mudik lebaran, kue lebaran, baju lebaran, thr lebaran, dan lain lain istilah yang mengiringi hari raya lebaran. Tentu sangat jarang kita jumpai ada orang menyebut mudik hari raya idul fitri, kue idul fitri, baju idul fitri, dan lain sebagainya.

Lalu apa makna "lebaran" yang bisa saya pahami maknanya?

1) lebarkan hati dan perasaan

lebaran adalah saat kita lebarkan hati,lebarkan perasaan,lebarkan jiwa untuk meminta maaf dan memaafkan segala kesalahan dan kehilapan selama ini. Semua rasa dendam, benci, kecurangan,kesalahan harus dicairkan dengan saling bermaaf-maafan.

Ilustrasi pixabay.com
Ilustrasi pixabay.com
Maka aneh rasanya bila lebaran tapi kita masih belum bisa meminta maaf kepada orang lain.dan lebih celaka lagi bila momen lebaran ternyata kita masih belum bisa memberi maaf kepada orang lain

2) Lebarkan tangan

Ilustrasi pixabay.com
Ilustrasi pixabay.com
Lebaran adalah saat bagi kita untuk lebarkan tangan selebar lebarnya.dengan penuh kasih sayang, kita lebarkan tangan kita untuk menolong orang orang yang kekurangan dan didera kemiskinan di sekitar kita.kita bantu mereka, kita angkat derajat kehidupan mereka.

Dengan kelebihan materi yang kita punya, saat lebaran adalah saat yang tepat untuk membuktikan tanda syukur kita kepada tuhan atas segala limpahan rezeki dan karunianya.

Maka celakalah kita bila di hari lebaran kita justru berfoya-foya memperturutkan hawa nafsu semata.makna lebaran sebagai hari membuka lebar lebar kasih sayang untuk membantu sesama, akan kehilangan keagunganya.

3) Lebarkan silaturahim

Ilustrasi pixabay.com
Ilustrasi pixabay.com
Lebaran adalah saat kita lebarkan silaturahim selebar lebarnya,seluas luasnya, sebanyak-banyaknya, dengan siapa saja, di mana saja, kapan saja. Kita jalin kembali persaudaraan yang pernah renggang, kita tambah jaringan pertemanan sebanyak banyaknya, tentu dalam hal positif yang diajarkan agama.

Mungkin inilah yang jadi alasan utama mengapa banyak orang yang antusias untuk mudik kekampung halaman di hari lebaran. Di samping melepas rindu kepada keluarga dan handai taulan, mudik juga bisa di jadikan ajang mempererat silatutahim antar sesama.

4) Lebarkan kasih sayang dan kedamaian

Ilustrasi pixabay.com
Ilustrasi pixabay.com
Lebaran adalah saatnya kita lebarkan kasih sayang dan kedamaian.melintasi sekat sekat perbedaan, tanpa memandang warna kulit, suku bangsa, asal usul, golongan dan politik, serta keyakinan. Lebaran seharusnya bisa menjadikan kita manusia yang bisa melebarkan dan menebarkan kasih sayang serta kedamaian bagi semua orang.

Apapun perbedaan yang ada pada kita, seharusnya bisa lebur di hari lebaran. Maka lebaran yang menentramkan, membahagiakan, mendamaikan, menyatukan, akan menjadi lebaran yang spesial bagi semua orang.

Salam lebaran bermutu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun