Mohon tunggu...
Kang Marakara
Kang Marakara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengangguran Terselubung

Belajar dan mengamalkan.hinalah aku,bila itu membuatmu bahagia.aku tidak hidup dari puja-pujimu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Engkau Pergi Ketika Aku Tempuh Jarak Menemuimu

12 Juni 2019   01:31 Diperbarui: 12 Juni 2019   01:36 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ku labuhkan biduk, setelah ribuan karang hendak menghalang jumpaku, tingginya gelombang yang ganas menerjang, angin badai yang kadang mengiringi langkah, dengan hembusannya yang menggoyahkan

Ku cari engkau di ufuk timur, tapi bayanganmu berkelebat menjauh. Seakan pertemuan adalah kenistaan, aib bagi kerinduan yang harus di hindarkan

Ketika jarak semakin mendekat, engkau semakin menjauh secara hakikat. Aroma tubuhmu masih tertinggal di kelopak mawar, tapi hatimu tlah terbang bersama camar. Ragamu mungkin bisa kuraba, tapi jiwamu berlari melanglang buana

Kita bersama di waktu yang berbeda, di saat aku berlari mendekat, engkau justru terbang menjauh, di saat aku hendak merengkuh rindu, hanya bayangan semu yang menunggu. Padahal aku telah menempuh jarak waktu, menerobos masa dan peristiwa , berharap pertemuan sebagai obatnya

Bagan Batu, 12 juni 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun