Ku labuhkan biduk, setelah ribuan karang hendak menghalang jumpaku, tingginya gelombang yang ganas menerjang, angin badai yang kadang mengiringi langkah, dengan hembusannya yang menggoyahkan
Ku cari engkau di ufuk timur, tapi bayanganmu berkelebat menjauh. Seakan pertemuan adalah kenistaan, aib bagi kerinduan yang harus di hindarkan
Ketika jarak semakin mendekat, engkau semakin menjauh secara hakikat. Aroma tubuhmu masih tertinggal di kelopak mawar, tapi hatimu tlah terbang bersama camar. Ragamu mungkin bisa kuraba, tapi jiwamu berlari melanglang buana
Kita bersama di waktu yang berbeda, di saat aku berlari mendekat, engkau justru terbang menjauh, di saat aku hendak merengkuh rindu, hanya bayangan semu yang menunggu. Padahal aku telah menempuh jarak waktu, menerobos masa dan peristiwa , berharap pertemuan sebagai obatnya
Bagan Batu, 12 juni 2019
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI