Bersama juluran lidah panas matahari, kau sampaikan kabar rindumu.segumpal rindu kau titipkan pada butiran debu andromeda. melintasi ruang dan waktu,menempuh jutaan tahun cahaya, rindumu kini ada di pangkuanku
Seperti kilatan cahaya petir yang sesekali menjenguk hatiku,kabar rindumu menumbuk ujung terdalam rasa kehilanganku.asteroid asteroid seperti menari nari menghibur malam malam sepi,tatkala makhluk makhluk malam menyanyikan lagu kesendirian
Tangan kecilku seperti tak mampu menjangkaumu,bahkan eksosfer menolak kasar ketika ku memohon ijin menjenguk sepimu. pada aurora aku titip pesan, pada phobos ku sematkan harapan, semoga sepimu hanya sebentar,semoga rindumu segera terbayar.
Biarlah ku tunggu komet halley melintas bumi, biarlah harus ku tunggu tuju puluh enam tahun lagi. rindumu pasti telah mengering,sepimu mungkin akan membeku.bersama setitik embun ku bawa dari bumi,kan ku hidupkan hatimu yang telah mati
Bagan batu 19 april 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H