Hajatan lima tahunan yang bernama kampanye terbuka pilpres memang penuh gebyar dan momen momen istimewa. karena kehadiranya yang hanya lima tahun sekali, kegiatan kampanye terbuka pilpres bak pesta yang di tunggu tunggu seluruh rakyat indonesia.
Di balik kemegahan dan hingar bingar slogan slogan politik yang di lontarkan para kandidat dari atas panggung,ada hal hal tertentu yang sepertinya luput dari pandangan.
1) kehujanan, kepanasan, berdesak desakan, itu biasa.
Lautan manusia pasti membanjiri arena kampanye bila capres idola langsung hadir memberi orasi.berjam jam berdesak desakan,kepanasan bahkan kehujanan,sepertinya malah menjadi bumbu penambah semangat.momen lima tahun sekali yang sayang bila terlewatkan.
2) pingsan, tersesat jalan, bahkan kecopetan.
Demi sang capres pujaan,demi ikut memeriahkan pesta demokrasi, masyarakat rela sampai jatuh pingsan di arena kampanye, mudah mudahan para capres dan cawapres ketika memenangkan pilpres nanti,tidak melupakan orang orang kecil yang dengan kemampuan seadanya tapi semangat tetap membara memberi dukungan.
3) pedagang makanan, pedagang asongan, pedagang atribut kampanye
Bahkan doa mereka biarlah ada kampanye pilpres setiap hari, agar rezeki gampang dicari. bagaimana KPU, berani?
4) jalanan macet.
Kerumunan manusia yang terkosentrasi di satu titik, pasti menimbulkan kemacetan lalu lintas di wilayah sekitar. tapi para pengendara sepertinya maklum dengan keadaan ini, buktinya mereka tidak pernah protes.atau mereka ciut nyalinya melihat lautan manusia yang bisa melumat apa saja.biarlah para pengendara yang menyimpan jawabanya.
5) sampah yang berserakan.
Dan mudah mudahan sampah  hoax,sampah  fitnah,kebencian,permusuhan,yang di produksi selama masa kampanye berlangsung,juga kita kutipi dan bersihkan.sehingga tidak mengganggu kehidupan berbangda dan bernegara.
Semoga pilpres 2019 ini,bisa jadi tonggak bersejarah bagi bangsa indonesia untuk melangkah maju ke masa keemasan.
ayo para politisi yang sering lempar sampah bernama hoax dan fitnah,kutip dan bersihkan wajah negeri ini dari sampahmu.
   salam kangmarakara
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H