Mohon tunggu...
Gemawan Teduh
Gemawan Teduh Mohon Tunggu... Aktor - Mr

Senang makan-makan susah minum-minum

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kau Adalah Istriku yang Mesra

20 Maret 2019   23:15 Diperbarui: 20 Maret 2019   23:46 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kau adalah istriku yang mesra yang diam-diam mengganti sprei di kamar yang biasa kita berdua menembuskan mimpi lewat celah langit-langit yang kelam kelabu acap malam tiba-tiba menyemburkan dingin dari setiap pori-porinya dan menghambur-hamburkannya ke segala penjuru arah kita.

Kau adalah istriku yang mesra yang diam-diam memberesi sprei sisa semalam dan menyiapkan handuk dan air hangat bakal aku membersihkan badan tanpa sepatah pun kata titah dari aku suamimu di pagi buta.

Kau adalah istriku yang mesra yang diam-diam memasak air di dapur dan meracik secangkir kopi hitam kental kesukaanku yang manis dan pahitnya pas di setiap pagi-pagi sekali bahkan sebelum nyawaku kembali beranjak dari ranjang karena letih yang masih belum pulih usai acara semalam.

Kau adalah istriku yang mesra yang diam-diam tulus menyajikan sarapan di meja makan; sekerat roti bakar yang kau beri slai kacang dan segelas susu untuk aku dan anak-anak manakala kamu belum sempat merapikan gincumu lagi yang semalam raib dilumat dinginnya malam.

Kau adalah istriku yang mesra yang berhasil aku perjuangkan dan selamatkan dari teman-teman seperjuangan yang juga memperjuangkanmu dulu di purbakala.

Kau adalah istriku yang mesra sebelum kumandang adzan subuh diam-diam berkongsi dengan lengkingan jerit ibu dan membuka kelopak mataku dari balik pintu kamar;

"Bangun, subuh!"

Batuampartiga, 200319

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun