Jika para pawang bisa mengendalikan hujan dan banjir, banyak penghematan yang dapat diambil Pemda DKI. Sebab anggaran untuk kanal banjir, pengerukan dasar sungai, pembuatan waduk, atau relokasi pemukim bantaran kali bisa ditekan atau bahkan ditiadakan.
Dengan menggarap proyek cegah banjir kota-kota besar seperti Jakarta, para pawang hujan tentunya tidak perlu lagi menawarkan jasa lewat iklan atau dengan cara door to door yang imbalannya hanya "uang receh" sejuta-dua juta rupiah saja.
Dengan membantu pemerintah mencegah banjir sama artinya dengan mengabdi untuk rakyat, berbakti kepada daerah dan/atau negara. Pahalanya pasti jauh lebih besar dan, yang pasti, uangnya akan jauh lebih banyak.
Maukah? Mampukah?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H