Mohon tunggu...
M Kanedi
M Kanedi Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Hanya sebutir debu semesta

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ramalan Ongko Gendeng: 11 Juli 2012 Hari Mujur Faisal-Biem

30 Mei 2012   10:31 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:36 1358
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Pemungutan suara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Provinsi DKI Jakarta periode 2012-2017 akan diselenggarakan pada hari Rabu tanggal 11 Juli 2012. Enam pasangan calon gubernur dan wakil gubernur akan bertarung nasib pada hari itu. Disebut bertarung nasib karena setiap kompetisi, apa pun  jenis dan arenanya, tidak sepenuhnya dapat dilepaskan dari faktor kemujuran (luck). Karena sifat kemujuran sulit diduga, dirancang, atau diukur maka ada yang menyebut factor penentu kesuksesan itu dengan factor-X.

Meski sudah tahu bahwa kemujuran itu bersifat misterius, tetapi banyak orang penasaran ingin mengetahuinya. Itu sebabnya banyak yang berusaha menemukan clue apakah rencana atau usaha yang sedang dijalaninya  akan memperoleh sukses atau tidak.  Salah satu clue (isyarat) yang cukup populer di masyarakat yang dipercayai berkaitan dengan ‘nasib’ sesorang adalah angka mujur (lucky numbers).  Teknik membaca keberuntungan berdasarkan angka-angka yang berasosiasi dengan diri seseorang disebut numerology.

Numerology: Setiap manusia memiliki angka atau hari mujur (lucky numbers) tertentu. Angka mujur adalah angka prima  yang dperoleh dari penjumlahan bilangan tanggal (hari), bulan, dan tahun lahir orang tersebut. Jadi bila seseorang lahir pata tanggal 6 Juli 1950, maka angka prima orang tersebut adalah 6+7+1+9+5+0 =28; 28 = 2+8 = 10; 10= 1+0=1. Jadi angka/hari mujur orang tersebut adalah 1, 10, dan 28. Meskipun numerology banyak dipercayai tetapi kebenarannya secara empirik sulit dibuktikan, karena itu uthak-athik-gathuk dengan angka ini boleh disebut Angka Gila alias Ongko Gendeng.

Tampaknya factor luck juga turut diperhitungkan oleh sebagian calon gubernur/wakil gubernur DKI 2012-2017. Indikasi adanya kepercayaan beberapa cagub dan cawagub terhadap angka mujur itu terlihat saat undian nomor urut calon tanggal 12 Mei 2012 lalu. Sebagaimana diketahui ada pasangan yang begitu begrembira menyambut nomor urut yang dioerolehnya. Sebaliknya, ada yang tampak kecewa dengan nomor yang diraihnya meski dengan penuh keterpaksaan harus  menutupi kekecewaan tersebut.

Angka Mujur Para Cagub/Cawagub pada Hari H Pilgub

Jika tidak ada perubahan oleh KPUD DKI, maka pemungutan suara pilgub akan dilaksanakan pada hari Rabu 11 Juli 2012. Berdasarkan perhitungan numerology, angka prima hari tersebut adalah 1+1+7+2+0+1+2=14, 14=1+4=5. Menurut Ki Ongko Gendeng orang yang memiliki angka mujur (AM) yang sama dengan angka prima pada hari tersebut, dialah yang  akan mendapat kemujuran.

Berikut disajikan data lahir masing-masing calon gubernur dan calon wakilnya. Dari data lahir itu diperoleh angka prima. Sesuai keyakinan Ki Onsko Gendeng, angka prima itu tidak lain adalah angka mujur (AM) sang calon. Mengingat Cagub/Cawagub berada dalam satu paket maka penting pula untuk menghitung angka mujur gabungan (AM Gabungan) pasangan tersebut.


No

Data Lahir dan Angka Mujur Cagub

Data Lahir dan Angka Mujur Cawagub

Angka  Mujur Gabungan

1

Fauzi Bowo

Lahir 10 April 1948

AM = 1+0+4+1+9+4+8 = 27 =9

Nachrowi Ramli

Lahir  12 Juli 1951

AM = 1+2+7+1+9+5+1=26 = 8

9+8=17=8

2

Hendardji Soepandji

Lahir 10 Februari 1952

AM = 1+0+2+1+9+5+2= 20 =2

Ahmad Riza Patria

Lahir 17 Des 1969

AM= 1+7+1+2+1+9+6+9=36=9

9+2=11=2

3

Joko Widodo

Lahir 21 Juni 1961

AM =2+1+6+1+9+6+1=26=8

Basuki Tjahaja Purnama

Lahir 29 Juni 1966

AM= 2+9+6+1+9+6+6=39=12=3

AM gabungan

8+3=11=2

4

Muhammad Hidayat Nurwahid

Lahir 8 April 1960

AM= 8+4+1+9+6+0=28=10=1

Didik Junaidi Rachbini

Lahir 2 Sep 1960

AM=2+9+1+9+6+0=27=9

1+9=10=1

5

Faisal Basri

Lahir 6 November 1959

AM= 6+1+1+1+9+5+9=32=5

Biem Benyamin

Lahir 13 Maret 1964

AM=1+3+3+1+9+6+4=27=9

5+9=14=5

6

Alex Noerdin

Lahir 9 Sept 1950

AM,= 9+9+1+9+5+0 =33=6

Nono Sampono

Lahir 1 Maret 1953

AM= 1+3+1+9+5+3=22=4

6+4=10=1



Berdasarkan data pada table diatas terlihat jelas bahwa hanya Angka Mujur Faisal Basri dan Angka Mujur Gabungan Faisal Basri-Biem Benyamin yang sesuai.  Apakah hanya kebetulan atau bukan, faktanya:

Angka Prima hari H pilgub adalah  : 5

Nomor Urut pasangan Faisal-Biem adalah   : 5

Angka Mujur Faisal Basri adalah   : 5

Angka Mujur gabungan Faisal-Biem juga  : 5

Dede Yusuf, si underdog, menang pada hari mujur

Entah kebetulan atau memang betul berkaitan, ada fakta menarik dari pengalaman Dede Yusuf saat menang Pemilukada Jabar 2008. Pemilukada yang mengantarkan Dede Yusuf menjadi wakil gubernur Jawa Barat digelar pada tanggal 13 April 2008. Angka prima hari tersebut adalah 1+3+4+2+0+0+8=18=9. Hari lahir Dede Yusuf adalah tanggal 14 September 1966.  Berdasarkan data lahir itu maka Angka Mujur Dede Yusuf  adalah 1+4+9+1+9+6+6=36=9

Selain kesamaan dalam halangka mujur itu, posisi peluang Ahmad Heryawan-Dede Yusuf  (Ha-De) dalam Pilgub Jawa Barat 2008 itu memiliki banyak kesamaan  dengan posisi Faisal-Biem sekarang—uderdog.

Meski didukung PKS-PAN, pasangan Ha-De kala itu boleh disebut sebagai  pasangan anak bawang. Nyaris tidak ada pengamat politik yang mengunggulkan pasangan yang paling sedikit menyebar stiker, poster, dan baliho ini. Maklumlah, kala itu perhatian orang tertuju pada nama-nama beken seperti Agum Gumelar dan calon incumbent.  Satu-satunya asa kubu pasangan Ha-De adalah popularitas Dede Yusuf. Faktanya, sejarah telah mencatat Ahmad Heryawan—Dede Yusuf (di luar dugaan) sukses memenangi pemilukada Jabar 2008.

Pasangan Faisal-Biem yang maju di bawah bendera independent dalam pemilukada DKI tahun 2012 ini selain tak didukung partai dan ormas, calon ini juga (mungkin) merupakan pasangan yang paling miskin sumber dana.  Tumpuan asa pasangan ini adalah popularitas Faisal Basri sebagai tokoh intelektual dan trah Biem sebagai anak seniman kawakan Betawi, almarhum Benyamin Sueb.

Akankah Faisal-Biem dengan clue angka mujur yang nyaris ‘sempurna’  dan posisi underdognya yang sangat mirip dengan Dede Yusuf akan sukses dalam petarungan menuju DKI-1?  Siapa tahu!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun