Pengertian
Angin kencang yang berputar-putar , yang dalam bahasa Inggris disebut tornado itu, di Indonesia sisebut angin puting beliung. Mengapa?.
Sebutan puting beliung berasal dari nama alat pertukangan tradisional yang menyerupai kampak, terbuat dari batu atau besi (lihat gambar). Bagian pangkal dari mata beliung itu bentuknya runcing oleh sebab itu disebut puting. Karena bentuk putaran tornado meruncing seperti bagian pangkal beliung, maka dijulukilah dia angin putting beliung.
Mekanisme terjadinya angin puting beliung
Bagaimana sesungguhnya topan tornado atau puting beliung terbentuk, belum sepenuhnya dapat dipahami. Salah satu yang pasti, topan adalah udara yang bergerak ke atas saat pembentukan awan petir dan saat terjadinya pusaran massa udara dingin dan panas dengan kecepatan tinggi.Puting beliung dapat terbentuk ketika ada angin/badai dari arah tertentu bertemu dengan angin lokal yang terbentuk oleh perbedaan tekanan udara lokal, misalnya saat terjadi hujan angin/badai petir (lihat gambar).
Klasifikasi angin puting beliung
Puting beliung berbeda-beda tingkatan intesitasnya, ada yang disebut tornado lemah, tornado kuat, dan dahsyat. Kebanyakan, puting beliung yang terjadi di Indonesia adalah yang tergolong tornado lemah dengan kecepatan maskimum 160 km/jam. Tornado kuat persentase kejadiannya 30%, sedangkan tornado dahsyat persentase kejadiannya hanya 2%.
Tornado kuat memiliki lintasan hingga 15 km panjangnya dengan lebar 180-an meter. Tornado dahsyat memiliki panjang lintasan hingga 40-an kilometer dengan lebar mencapai 390-an meter. Di dunia, tornado paling sering terjadi di daratan benua Amerika, diperkirakan 70% tornado di bumi terjadi di Amerika Serikat.
Klasifikasi tornado umumnya didasarkan pada kecepatan angin dan kerusakan (dampak) yang ditimbulkannya. Salah satu sistem klasifikasi intensitas yang cukup populer adalah Skala Intesitas Tornado Fujita (Lihat tabel).
Skala intesitas tornado Fujita
Skala
Kecepatan (mil/jam)
Tingkatan
Dampak yang terlihat
F0
40-72
Lemah
Kerusakan ringan: patahnya cerobong asap, patahnya dahan pohon besar, pohon berakar dangkal rubuh.
F1
73-112
Lemah
Kerusakan lumayan: atap rumah ada yang lepas, mobil yang sedang berjalan terdorong keluar lintasan.
F2
113-157
Kuat
Kerusakan sedang: Atap rumah rontok atau terbang, truk kecil terpelanting, pohon besar tumbang atau tercabut dari akarnya, benda ringan berterbangan seperti peluru
F3
158-206
Kuat
Kerusakan sedang-berat: dinding rumah yang tergolong kokoh rusak, kebanyakan pohon di hutan tercabut akarnya, truk besar terangkat ke udara dan terlempar.
F4
207-260
Dahsyat
Kerusakan berat: rumah yang kokoh rata dengan tanah, bangunan yang tidak terlekat dengan baik pada pondasi terbang, mobil-mobil berterbangan bagai peluru raksasa.
F5
261-318
Dahsyat
Kerusakan sangat berat: Rumah kokoh tercabut dari pondasinya dan diterbangkan angin, mobil segala ukuran terlempar ke udara lebih dari 100 meter. Pepohonan habis bertumbangan.
F6-F12
>319 mph
Kecepatan angin maksimum (setara kecepatan suara) belum ada tornado yang mencapai kecepatan F6. Jika ada, tak terbayangkan dampaknya.
Sumber: Nelson (2006)
Tip menyelamatkan diri dari angin puting beliung
Saat di rumah
oBerlindung di lantai terbawah (dasar) atau ruang bawah tanah
oJika tidak memiliki ruang bawah tanah, cari ruang paling tengah dari bangunan tersebut, misalnya kamar mandi.
oJauhi jendela.
oHindari sudut kamar, bagian itu sering menarik (menghisap) berbagai bendak yang berterbangan
oBerlindung di bawah perabotan yang kokoh dan berat dan berpeganganlah pada perabotan tadi, selalu lindungi kepala dengan tangan
Di Tempat kerja atau sekolah
oJika ada ruang bawah tanah, berlindunglah di sana
oHindari ruangan yang memiliki bentangan atap luas, seperti aula atau auditorium, atau kafetaria.
oCari tempat perlindungan berupa benda-benda kokoh dan berat, seperi meja kerja.
Di ruang terbuka
oBila mungkin, masuklah ke dalam gedung terdekat
oBila tidak ada bangunan yang dapat dimasuki,atau tidak punya waktu untuk masuk ke bangunan, carilah parit atau cekungan lalu tiaraplah di sana, sambil jangan lupa melindungi kepala dengan tangan.
Di dalam mobil:
oJangan pernah untuk “ngebut” guna menghindari angin putting beliung, sebab dia dapat berubah arah secara tiba-tiba dan menerbangkan kendaraan yang sedang ditumpangi.
- Keluarlah dari kendaraan, segera cari perlindungan: bangunan, parit, atau cekungan lainnya.
Semoga ada gunanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H