Mohon tunggu...
M Kanedi
M Kanedi Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Hanya sebutir debu semesta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Ulah Para Pembela Tuhan

28 Juni 2011   10:18 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:06 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

“Astagfirullahalazim. Pak, kami ini juga muslim Pak, kami juga berpuasa Bapak” timpal Tarsim terbata-bata mencoba memohon pengertian para penghancur lapak mereka.

“Gak usah berlagak istigfar segala kamu. Tahu apa kamu soal agama, kamu ini setan munafik tahu!” sergah si pria tinggi besar sambil melayangkan tinjunya ke rahang Tarsim (bogem mentah itu menyebabkan Tarsim kesulitan mengunyah makanan selama seminggu).

Puas mengobrak-abrik lapak para pedagang makanan yang umumnya (terutama Tarsim) bermodal cekak itu, para penyerang itu pun pergi dengan , meninggalkan bahana teriakan “Allahu Akbar”.

Tinggallah para pedagang terminal dengan derita fisik, batin, dan kerugian ekonomi yang membuat mereka lunglai.

“Ya Allah, apa sesungguhnya dosa hamba Mu yang lemah ini? JIka memang pekerjaan hamba Mu ini sebuah dosa yang tak termaafkan, hamba rela menerimanya ya Allah. Tetapi perkenankan hamba Mu meminta jalan keluarnya ya Rabb. Hamba tak punya ketrampilan lain selain berjualan seperti ini ya Allah” ratap Tarsim memohon kepada Allah sambil memangku putrinya diiringi isak tangis istrinya

Sambil memandangi wajah dan membelai rambut putrinya yang tampak pucat yang mulai tertidur karena shok dan kelelahan itu, Tarsim bergumam: “Maaf kan ayah Sayang, ayah tak berdaya, ayah mungkin tak bisa memenuhi janji ayah untuk membelikan mu baju baru di hari fitri nanti”

28 Juni 2011

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun