Mohon tunggu...
Zaki Iskandar
Zaki Iskandar Mohon Tunggu... Auditor - YNWA!

YNWA!

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

[Kompasianival 2015] Oma Eni, Huahahahaha!

14 Desember 2015   15:14 Diperbarui: 16 Desember 2015   09:26 300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Oma lagi diwawancarai sendirian, tanpa Grup Soneta-nya (sumber: lapak Uni Dessy/jepretan Babeh Helmi)"][/caption]

Banyak peristiwa menyenangkan yang terjadi selama gelaran Kompasianival 2015 di Gancit pada akhir pekan kemarin. Memang sih, ada satu dua hal yang membuat saya pribadi cukup kecewa. Terkhusus karena absennya Pak Presiden di lokasi acara yang bertemakan Indonesia Juara itu.

Padahal ya, saya sudah menyiapkan “agenda terselubung” seandainya saya mendapat kesempatan mewawancarai Pak Jokowi di booth Koplak Yo Band (KYB). Agenda itu adalah rencana melobby Pak Kepala Pemerintahan tersebut agar tahun depan berani memilih kepala IRS yang selain bernyali dan pintar, juga kepribadiannya mengandung sedikit kekoplakan! Saya sudah siapkan CV dan surat pengantar dari KYB dan dokter jiwa. Hihihihihi.

Untungnya nih, masih ada “inceran” lain seperti Kompasianer Conni Aruan, Fidelia Harris, Fitri Haryanti, dll yang bisa menghibur hati yang luka ini. Ihirrrrrr….

[caption caption="Tamu kita yang satu ini berjenis cewek, tapi namanya kok Harris? (sumber: lapak Uni Dessy/jepretan Babeh Helmi)"]

[/caption]

Kembali ke perihal Oma Eni…

Jadi, dari hari Jumat kemarin, para personil KYB sudah tahu kalau pada hari pertama Kompasianival 2015, kami akan kehilangan dua host utama karena mereka punya urusan mahapenting. Dua pembawa acara kece itu adalah NM dan PR. Bahkan pada Jumat sorenya, PR menghubungi saya lewat telepon untuk menanyakan kepastian datangnya saya ke acara tahunan itu. Dengan terbata-bata campur sesenggukan, PR meminta saya untuk menggantikan sementara posisinya sebagai host, dan juga telah meminta kesanggupan Mas Alex menggantikan NM untuk menjadi tandem saya karena kebetulan NM juga harus menyelesaikan urusan pentingnya bersama PR. Yo wis, demi teman, saya langsung menyanggupi. Apalagi NM dan PR kan beberapa hari ini jadi trending topic berskala alam semesta….

Singkat cerita, setelah membantu ngerecokin Babeh Helmi dan krunya membereskan permasalahan teknis, maka didapuklah Mas Alex dan saya menjadi host live streaming KYB untuk acara hari pertama Kompasianival 2015. Tugas pertama untuk duet dadakan itu adalah bertandang ke booth-booth tetangga dan mengusili mereka.

Lantas saya, Mas Alex, dan Mas Pemanggul Kamera berkeliling ke beberapa booth komunitas. Saya pun mewawancarai beberapa penanggung jawab komunitas. Tapi ya itu, berhubung ini adalah tugas mendadak, maka interviu pun dilakukan dengan wagu dan garing. Akhirnya saya pun berganti nama menjadi Howard (Host Wagu, Garing, dan nDeso).

Lha gimana nggak Howard? Lah wong gesture saya aja clumsy gitu. Lensa kamera yang normalnya meliput subyek dan obyek lha kok malah ketutupan punggung atau gundul saya. Atau posisi mikrofon yang hampir selalu salah: yang lagi ngomong siapa yang pegang mik siapa. Atau materi pertanyaan yang tidak bermutu: Bu Ladiesiana, makan siangnya enak apa enggak? Eh, omong-omong komunitas Ladiesiana ini kok nggak ada anggota cowoknya? Melanggar prinsip kesetaraan jender, nih!

Saya pun langsung dilempar onde-onde sama komunitas Ladiesiana. Nyam-nyam.

[caption caption="Terpana dengan cerita dari para aktivis Wegi (sumber: lapak Uni Dessy/jepretan Babeh Helmi)"]

[/caption]

Capek muter-muter ke rumah orang, tibalah saatnya ngadem di kandang sendiri. Maka ditariklah beberapa Kompasianer yang lewat untuk dikorek-korek prestasi maupun aibnya. Mulai dari bapak-bapak sepuh aktivis antikorupsi sampai para pegiat lingkungan.

Nah, ketika lagi seru-serunya ngobrol masalah lingkungan hidup, tiba-tiba datanglah Oma Eni ke booth KYB. Seperti prinsip sosial KYB “gaulilah personel KYB seperti bergaul di rumah sendiri”, Oma yang datang dari Subang ini dengan santainya langsung ber-say hello ke saya, Mas Alex, dan dua orang aktivis Wegi. Terjadi obrolan panjang kami berlima dan Oma membelakangi kamera di mana tayangan live streaming sedang berlangsung!

Setelah sekian menit lamanya, Mas Alex pun mengingatkan Oma bahwa Oma Eni menutupi kamera dan saat itu masih on air. Oma dengan lucunya mengabaikan peringatan Mas Alex dan malah bertanya, “Mana kameranya, euy? Teu aya, kok!” Gubrak!!!

Akhirnya acara talkshow dengan komunitas Wegi pun berakhir. Oma Eni yang bertanggung jawab atas kerusuhan tadi pun saya seret ke depan kamera. Setelah kamera siap saya pun mulai menanyai beliau.

Saya: “Oma, tadi dari Subang naik apa?”

Oma Eni: “Begini, ya, Mas Kandar. Terus terang saya sangat bahagia bisa hadir lagi di acara Kompasianival karena dua hal….”

Saya menyela, “Oma, pertanya…”

Oma Eni: “Dua hal itu, pertama, saya bisa bersilaturahmi dengan teman-teman. Kopdaran gitu. Kedua, saya… bla-bla-bla….”

OMA ENI, HUAHAHAHAHAHAHAHAHA!!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun