[caption caption="Terpana dengan cerita dari para aktivis Wegi (sumber: lapak Uni Dessy/jepretan Babeh Helmi)"]
Capek muter-muter ke rumah orang, tibalah saatnya ngadem di kandang sendiri. Maka ditariklah beberapa Kompasianer yang lewat untuk dikorek-korek prestasi maupun aibnya. Mulai dari bapak-bapak sepuh aktivis antikorupsi sampai para pegiat lingkungan.
Nah, ketika lagi seru-serunya ngobrol masalah lingkungan hidup, tiba-tiba datanglah Oma Eni ke booth KYB. Seperti prinsip sosial KYB “gaulilah personel KYB seperti bergaul di rumah sendiri”, Oma yang datang dari Subang ini dengan santainya langsung ber-say hello ke saya, Mas Alex, dan dua orang aktivis Wegi. Terjadi obrolan panjang kami berlima dan Oma membelakangi kamera di mana tayangan live streaming sedang berlangsung!
Setelah sekian menit lamanya, Mas Alex pun mengingatkan Oma bahwa Oma Eni menutupi kamera dan saat itu masih on air. Oma dengan lucunya mengabaikan peringatan Mas Alex dan malah bertanya, “Mana kameranya, euy? Teu aya, kok!” Gubrak!!!
Akhirnya acara talkshow dengan komunitas Wegi pun berakhir. Oma Eni yang bertanggung jawab atas kerusuhan tadi pun saya seret ke depan kamera. Setelah kamera siap saya pun mulai menanyai beliau.
Saya: “Oma, tadi dari Subang naik apa?”
Oma Eni: “Begini, ya, Mas Kandar. Terus terang saya sangat bahagia bisa hadir lagi di acara Kompasianival karena dua hal….”
Saya menyela, “Oma, pertanya…”
Oma Eni: “Dua hal itu, pertama, saya bisa bersilaturahmi dengan teman-teman. Kopdaran gitu. Kedua, saya… bla-bla-bla….”
OMA ENI, HUAHAHAHAHAHAHAHAHA!!!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H