Hari itu berlalu tanpa Hio sadari. Setelah perselisihan itu, Hio melakukan kegiatan sehari harinya tanpa bertegur sapa dengan orang lain, terutama Neneknya. Apa yang Neneknya katakan benar-benar membuatnya berpikir satu juta kali, apakah ia benar benar tidak berguna? Apakah ia benar-benar seburuk itu? Hari demi hari berlalu hingga satu tahun setengahnya Hio tak berbicara lagi dengan Neneknya.
Selama waktu itu, Hio juga sering merasa kalau apa yang terjadi ini salah. Hio juga merasa bersalah namun canggung untuk membuka obrolan, begitu juga Neneknya. Hingga tiba waktu idul fitri, ketika ada kesempatan untuk meminta maaf akhirnya Hio pertama kali meminta maaf kepada Neneknya.Â
Nenek tidak mengatakan apa-apa. Hanya membalas pelukan Hio lalu lanjut memeluk anggota keluarga yang lain. Sejak hari itu, walau sudah keluar permintaan maaf dari lisan Hio, tetap saja Hio masih merasa sedikit canggung serta tidak nyaman untuk berinteraksi sedekat itu dengan Nenekya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI