"Jakarta adalah pusat pemerintahan dan simbol nasional. Jika selalu meminta tokoh dari luar untuk memimpin, apakah ini menunjukkan kekurangan sumber daya manusia di Jakarta? Saya rasa tidak demikian. Warga Jakarta sangat mampu dan siap memimpin kotanya sendiri," tutupnya.
Keputusan RK ini pun menjadi pelajaran bagi banyak pihak, bahwa pemilihan kepala daerah tidak hanya tentang kemampuan individu, tetapi juga tentang koneksi emosional dan kepercayaan dari masyarakat setempat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H