Mohon tunggu...
Nasution
Nasution Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis

Seorang wartawan adalah seseorang yang bertugas untuk mengumpulkan, menyunting, dan menyampaikan informasi kepada masyarakat melalui berbagai media seperti surat kabar, majalah, radio, televisi, dan platform online. Mereka berperan penting dalam memastikan masyarakat memiliki akses terhadap informasi yang akurat, berimbang, dan relevan tentang berbagai peristiwa, isu, dan kejadian yang terjadi di dunia. Para wartawan sering kali melakukan investigasi, wawancara, dan riset untuk mendapatkan fakta-fakta yang dibutuhkan dalam menyusun berita. Mereka juga harus memiliki kemampuan analisis yang baik untuk menafsirkan dan mengurai kompleksitas informasi serta menyajikannya dengan cara yang mudah dimengerti oleh pembaca atau penonton. Selain itu, wartawan juga perlu memiliki etika profesional yang kuat, seperti kejujuran, integritas, dan objektivitas, untuk memastikan bahwa informasi yang disampaikan tidak dipengaruhi oleh kepentingan pribadi atau pihak lain. Mereka seringkali beroperasi di bawah tekanan waktu dan dalam situasi yang tidak terduga, sehingga mereka harus memiliki keterampilan manajemen stres dan ketahanan yang tinggi. Secara keseluruhan, wartawan memainkan peran penting dalam memelihara demokrasi dengan memberikan akses informasi yang adil dan akurat kepada masyarakat serta memegang pihak-pihak berwenang bertanggung jawab atas tindakan dan keputusan mereka.

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Hamdan, S.H., M.Kn: Putusan Praperadilan Pegi Setyawan, Kepolisian Harus Hentikan Penyidikan

9 Juli 2024   18:33 Diperbarui: 9 Juli 2024   18:50 7
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hamdan SH M.Kn. dokumen pribadi.

Menurut Hamdan, SH, M.Kn, seorang ahli hukum, putusan Pengadilan Negeri Bandung yang memutuskan untuk menghentikan penyidikan terhadap Pegi Setyawan adalah keputusan yang tepat dan berdasar hukum. "Proses penyidikan harus dihentikan dan Pegi Setyawan harus dibebaskan serta status tersangka gugur," jelas Hamdan mengutip putusan Hakim Eman.


Ketidaksahihan Penangkapan

Hamdan menegaskan bahwa putusan ini menunjukkan adanya ketidaksahihan dalam penangkapan Pegi Setyawan. "Penangkapan terhadap Pegi Setyawan dilakukan setelah ada putusan hukum yang seharusnya sudah final. Ini jelas menunjukkan bahwa ada kesalahan prosedural yang dilakukan oleh kepolisian," ujar Hamdan. 

Hakim Eman dalam putusannya menyatakan bahwa ketetapan nomor: SK/90/V/Res124/2024/Ditreskrimum tanggal 21 Mei 2024 atas nama Pegi Setyawan beserta surat lainnya dinyatakan tidak sah dan batal demi hukum. Hal ini memperkuat argumen Hamdan bahwa penangkapan tersebut tidak sah.

Kemungkinan Upaya Hukum Lanjutan

Namun, Hamdan juga mencatat bahwa meskipun putusan praperadilan pada umumnya bersifat final dan tidak dapat diajukan banding atau peninjauan kembali, terdapat pengecualian tertentu. "Putusan praperadilan tersebut dapat diajukan banding dan peninjauan kembali apabila menetapkan tidak sahnya penghentian penyidikan atau penuntutan dan ditemukan indikasi penyelundupan hukum," jelasnya.

Dengan demikian, meskipun putusan ini seharusnya menjadi akhir dari penyidikan terhadap Pegi Setyawan, Kapolda Jawa Barat masih memiliki peluang untuk mengajukan upaya hukum lebih lanjut. Artikel detiknews yang berjudul "d'Advocate: Apakah Putusan Praperadilan Dapat Dilakukan Banding/PK?" menjelaskan lebih detail mengenai kondisi di mana putusan praperadilan dapat diajukan banding atau peninjauan kembali.

Kesimpulan

Hamdan menegaskan bahwa putusan ini adalah cerminan dari keadilan hukum yang harus ditegakkan. Namun, ia juga mengingatkan bahwa masih ada ruang bagi pihak kepolisian untuk mengajukan upaya hukum lebih lanjut jika ditemukan indikasi penyelundupan hukum dalam putusan ini. "Hal ini jika gugatan praperadilan ini lebih khusus terkait prosedur dan penyidikan dalam penangkapan Pegi Setyawan," tambah Hamdan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun