Hak Lingkungan sebagai Prioritas Nasional
Dalam konteks hak lingkungan, penting untuk menyadari bahwa keberlanjutan lingkungan adalah kunci bagi masa depan yang berkelanjutan. Kesadaran lingkungan di kalangan pemilih muda juga perlu diperhatikan, dan pemimpin baru diharapkan untuk membangun sistem politik dan ekonomi yang mendukung keberlanjutan lingkungan alam.
Total Organik MA-11: Teknologi Mutakhir 4.0
Untuk mencapai target kerja secara terukur dan terkontrol, Yayasan ANSA telah menyiapkan Teknologi Mutakhir 4.0. Ini mencakup digital manual & IoT (real-time) untuk mengontrol kualitas limbah mentah, pembuatan pupuk organik, serta parameter tanah lainnya. Teknologi tractor remote control (RC) dan drone semprot (spraying) juga digunakan untuk olah tanah dan penyebaran mikroba dengan cepat dan akurat.
Akselerasi Transformasi Lahan Rawa Menjadi Sawah
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengumumkan rencana akselerasi mengubah lahan rawa menjadi sawah untuk meningkatkan produksi pangan dalam negeri. Dengan potensi sekitar 1,5 juta hektare lahan rawa, Indonesia berfokus meningkatkan indeks pertanaman untuk mencapai swasembada pangan.
Rencana ini dilakukan secara bertahap, dimulai dengan 1 juta hektare lahan rawa mineral atau lahan tadah hujan yang dapat ditanami padi. Pihak Kementan telah memulai persiapan dengan konsolidasi pemangku kepentingan, termasuk penyediaan bibit dan pupuk.
Masa Depan Bersama untuk Ketahanan Pangan
Dalam memandang isu ketahanan pangan dan lingkungan sebagai prioritas nasional, Indonesia berada pada tahap kritis untuk mengambil langkah-langkah nyata. Partisipasi aktif semua lapisan masyarakat, dari pemerintah hingga masyarakat umum, menjadi kunci menuju masa depan yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan. Dengan inovasi teknologi seperti Biosoildam MA 11 dan transformasi lahan rawa menjadi sawah, Indonesia memiliki potensi besar untuk mencapai swasembada pangan dan menciptakan lingkungan yang berkelanjutan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H