Mohon tunggu...
Kanadia Putri Morisca
Kanadia Putri Morisca Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Universitas Syiah Kuala, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Jurusan Akuntansi

Suka musik

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Mendeteksi dan Mencegah Kecurangan Akuntansi: Strategi dan Tantangan dalam Mengamankan Keandalan Informasi Keuangan

6 Maret 2024   11:41 Diperbarui: 6 Maret 2024   11:41 378
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

American Institute of Certified Public Accountants (AICPA) mendefinisikan kecurangan sebagai tindakan disengaja yang mengakibatkan salah saji material dalam laporan keuangan. Definisi AICPA mempertimbangkan dua kategori pernyataan yang salah dalam laporan keuangan (AICPA Auditing Standards Board, 2002). Hal ini termasuk kelainan yang timbul dari pelaporan keuangan yang curang seperti pemalsuan catatan akuntansi dan pernyataan palsu akibat penyalahgunaan aset seperti pencurian aset atau biaya penipuan.

Pada dasarnya terdapat dua tipe kecurangan, yaitu eksternal dan internal. Kecurangan eksternal adalah kecurangan yang dilakukan oleh pihak luar terhadap suatu perusahaan/entitas, seperti kecurangan yang dilakukan pelanggan terhadap usaha; wajib pajak terhadap pemerintah. Kecurangan internal adalah tindakan tidak legal dari karyawan, manajer dan eksekutif terhadap perusahaan tempat ia bekerja.

Kecurangan laporan keuangan yang dilaporkan baru-baru ini dan jatuhnya pasar saham telah menunjukkan pentingnya kualitas pelaporan keuangan dan audit, serta makna apa yang mungkin menyebabkan terjadinya skandal akuntansi. Runtuhnya perusahaan-perusahaan terkenal seperti Enron dan WorldCom, telah menimbulkan keraguan terhadap efektivitas tata kelola perusahaan, kualitas pelaporan keuangan, dan keandalan fungsi audit.

Banyak faktor yang berkontribusi terhadap penipuan. Faktor-faktor tersebut adalah:
1)  fungsi pengawasan ( dewan direksi, komite audit);
2) manajemen yang arogan dan serakah;
3) bisnis tidak pantas yang dilakukan oleh eksekutif senior;
4) tidak efektifnya fungsi audit;
5) regulasi lunak;
6) keterbukaan keuangan yang tidak memadai dan kurang transparan; dan
7) pemegang saham lalai (Rezaee, 2005).

Pencegahan kecurangan pada umumnya adalah aktivitas yang dilaksanakan manajemen dalam hal penetapan kebijakan, sistem dan prosedur yang membantu meyakinkan bahwa tindakan yang diperlukan sudah dilakukan dewan komisaris, manajemen, dan personil lain perusahaan untuk dapat memberikan keyakinan memadai dalam mencapai 3 (tiga) tujuan pokok yaitu ; keandalan pelaporan keuangan, efektivitas dan efisiensi operasi serta kepatuhan terhadap hukum & peraturan yang berlaku. ( COSO: 1992)

Untuk hal tersebut, kecurangan yang mungkin terjadi harus dicegah antara lain dengan cara -cara berikut:

Membangun struktur pengendalian intern yang baik
Dengan semakin berkembangnya suatu perusahaan, maka tugas manajemen untuk mengendalikan jalannya perusahaan menjadi semakin berat. Agar tujuan yang telah ditetapkan top manajemen dapat dicapai, keamanan harta perusahaan terjamin dan kegiatan operasi bisa dijalankan secara efektif dan efisien, manajemen perlu mengadakan struktur pengendalian intern yang baik dan efektif mencegah kecurangan.

Mengefektifkan aktivitas pengendalian
Review kinerja
Pengolahan informasi
Pengendalian fisik
Pemisahan tugas

Meningkatkan Kultur Organisasi
Meningkatkan kultur organisasi dapat dilakukan dengan mengimplementasikan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG) yang saling terkait satu sama lain agar dapat mendorong kinerja sumber-sumber perusahaan bekerja secara efisien, menghasilkan nilai ekonomi jangka panjang yang berkesinambungan bagi para pemegang saham maupun masyarakat sekitar secara keseluruhan.

Mengefektifkan fungsi internal audit
Walaupun internal auditor tidak dapat menjamin bahwa kecurangan tidak akan terjadi, namun ia harus menggunakan kemahiran jabatannya dengan saksama sehingga diharapkan mampu mendeteksi terjadinya kecurangan dan dapat memberikan saran-saran yang bermanfaat kepada manajemen untuk mencegah terjadinya kecurangan.

Adanya risiko kecurangan oleh manajemen atau pegawai perusahaan, tindakan illegal, atau tindak penyimpangan lainnya yang dapat mengurangi nama baik / reputasi perusahaan di dunia usaha, atau dapat mengurangi kemampuan perusahaan dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya mengharuskan internal auditor untuk menyusun tindakan pencegahan / prevention untuk menangkal terjadinya kecurangan sebagaimana diuraikan dalam bagian sebelumnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun