Mohon tunggu...
Muhammad Khoirul Wafa
Muhammad Khoirul Wafa Mohon Tunggu... Penulis - Santri, Penulis lepas

Santri dari Ma'had Aly Lirboyo lulus 2020 M. Berusaha menulis untuk mengubah diri menjadi lebih baik. Instagram @Rogerwafaa Twitter @rogerwafaa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Catatan Perang Korea: Karya Jurnalistik Mochtar Lubis yang Terpendam

18 April 2021   17:11 Diperbarui: 18 April 2021   17:49 494
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Orang Korea Selatan begitu takut pada orang Korea Utara, yang menembaki mereka. Tapi mereka juga takut pada tentara Amerika yang ikut membakar desa-desa mereka, demi alasan strategi.

Dan menjadi pewarta dalam kecamuk peperangan tentu penuh risiko. Meski sudah memakai tanda khusus agar mudah dikenali sebagai wartawan, tapi artileri atau bom dari serangan udara tak akan pilih-pilih korban. Siapa saja bisa terkena pecahan mortir atau peluru nyasar jika nekat sampai ke garis depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun