Orang Korea Selatan begitu takut pada orang Korea Utara, yang menembaki mereka. Tapi mereka juga takut pada tentara Amerika yang ikut membakar desa-desa mereka, demi alasan strategi.
Dan menjadi pewarta dalam kecamuk peperangan tentu penuh risiko. Meski sudah memakai tanda khusus agar mudah dikenali sebagai wartawan, tapi artileri atau bom dari serangan udara tak akan pilih-pilih korban. Siapa saja bisa terkena pecahan mortir atau peluru nyasar jika nekat sampai ke garis depan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H