Dalam bab terakhir, hal tersebut diperjelas dan dibahas cukup panjang. Termasuk juga ada sekelumit pembahasan tentang pernyataan Khalifah Umar bin Khattab radhiyallahu'anhu terkait salat tarawih, "ni'matul bid'ah hadzihi", sebaik-baiknya bid'ah adalah salat tarawih berjamaah ini.Â
Beliau meluruskan beberapa pemahaman yang kurang tepat terkait penggunaan, juga maksud dari kata bid'ah itu sendiri, yang juga dipakai oleh sahabat Umar bin Khattab radhiyallahu'anhu dalam pernyataan beliau tersebut.Â
Dalam kitab tersebut, nampak sekali jika beliau termasuk ulama yang sangat tidak setuju bila dikatakan, tarawih dua puluh rakaat adalah sesuatu yang bid'ah.Â
Tertarik untuk membaca kitabnya? Download disini sebagai pratinjau. Belilah edisi cetaknya di toko-toko kitab atau marketplace.
Wallahu a'lam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H