Mohon tunggu...
Muhammad Khoirul Wafa
Muhammad Khoirul Wafa Mohon Tunggu... Penulis - Santri, Penulis lepas

Santri dari Ma'had Aly Lirboyo lulus 2020 M. Berusaha menulis untuk mengubah diri menjadi lebih baik. Instagram @Rogerwafaa Twitter @rogerwafaa

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Binatangisme; Kehidupan Tanpa Hierarki ala Novel George Orwell

4 Oktober 2020   06:00 Diperbarui: 4 Oktober 2020   06:38 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dan kita juga percaya bahwa mainan telah mengelabui kita. Mereka sebenarnya mungkin saja hidup dan bisa bergerak seperti dalam cerita Toy Story.

***
Lalu apa jadinya andaikan para binatang itu sebenarnya berakal, dan menyadari bahwa sepanjang hidup mereka, mereka telah diperbudak manusia? Disuruh melakukan kerja paksa? Apakah mereka akan menyusun pemberontakan? Melakukan balas dendam? Terdengar agak aneh.

Kecuali mungkin para binatang peliharaan, yang diberi makanan kalengan berharga puluhan ribu oleh tuannya yang kaya. Sesuatu yang bahkan menjadi santapan seminggu sekali bagi para pekerja pada umumnya, tapi sudah menjadi menu sehari-hari untuk seekor kucing blasteran yang beruntung.

Dan selalu ada yang bisa jadi nyata di dunia cerita. Ketika para binatang dengan komunitasnya: Binatangisme, hidup tanpa tuan, tanpa manusia, mereka membentuk ekosistem tanpa hierarki. Sesuatu yang sungguh mereka benci. Mereka menganut ideologi jika semua binatang adalah setara.

Meskipun dalam arti yang sesungguhnya, mereka tak bisa melepaskan diri dari kenyataan bahwa ada yang lebih pintar, ada yang lebih kuat, dan pada akhirnya ada yang mengambil peran untuk mengatur kegiatan sehari-harinya.

***

Bagi saya, kisah ini memiliki simbolismenya sendiri yang menarik. Meskipun tak butuh ada celoteh kebijaksanaan, dan kiranya cerita ini saja sebenarnya sudah bisa menghibur.

Sedikit yang saya sadari adalah Animal Farm memainkan retorika, andaikan saja. Andaikan saja hidup ini tak memiliki hierarki, apa yang terjadi? Andaikan saja semua benar-benar setara. Apakah kehidupan akan berjalan dengan tertib sepenuhnya?

Seolah di dunia ini sesuatu tak diciptakan berpasangan. Bila siang tanpa malam, bila matahari tanpa bulan, bila laki-laki tanpa perempuan.

Hipotesis menyebutkan, seharusnya hidup yang sama rata pada awalnya akan berjalan baik-baik saja. Tapi ternyata dalam komunitas Binatangisme sekalipun, yang membenci hierarki, dan menyatakan bahwa semua berkedudukan sama, akan dengan alami membentuk ekosistemnya. Perlahan-lahan.

Yang cerdas pada akhirnya akan memimpin, dan yang kuat akan menang. Hukum alam itu sudah lama tak terbantahkan, meskipun dalam kawanan yang menjunjung tinggi persamaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun