Catatan tambahan tentang hadis ahad. Secara sederhana, untuk memahami hadis ahad harus mengerti hadis mutawatir. Sebab hadis yang tidak memenuhi syarat sebagai mutawatir, pasti nanti akan dikategorikan hadis ahad. Mudahnya memahami demikian tadi.
Hadis ahad sendiri nanti masih ada klasifikasi lanjutan. Ada hadis masyhur, 'aziz, dan gharib. Ini biasanya dibahas lebih lanjut dalam kitab-kitab musthalah.
***
Sekian. Jangan sampai tercampur saat membedakan mutawatir serta ahad, dengan shahih, hasan, dan sebagainya.
Mutawatir dan ahad adalah klasifikasi hadis berdasarkan bagaimana hadis tersebut bisa sampai kepada kita. Sementara shahih, hasan, dan sebagainya adalah klasifikasi hadis berdasarkan diterima atau tidaknya sang perawi (maqbul atau tidak). Mutawatir dan ahad adalah masalah kuantitas, sementara shahih, hasan, dan sebagainya adalah masalah kualitas.
Mohon masukan dan koreksinya ya...
***
Wallahu a'lam...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H