Mohon tunggu...
Muhammad Khoirul Wafa
Muhammad Khoirul Wafa Mohon Tunggu... Penulis - Santri, Penulis lepas

Santri dari Ma'had Aly Lirboyo lulus 2020 M. Berusaha menulis untuk mengubah diri menjadi lebih baik. Instagram @Rogerwafaa Twitter @rogerwafaa

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Seni Membaca Buku Lebih Baik

25 Juni 2020   12:49 Diperbarui: 25 Juni 2020   12:46 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apakah ada teori untuk sekedar ingin membaca buku? Bagaimana seni membaca buku? Apakah semua buku baik untuk dibaca? Berapa waktu ideal untuk menyelesaikan sebuah buku? Berapa buku yang sebaiknya dibaca dalam satu bulan? Sudah merasa menyelesaikan banyak buku, tapi kayaknya masih gini-gini aja...

Dan banyak pertanyaan lain.

***

Sebenarnya gak ada yang perlu dipersulit dalam tahap membaca buku. Asalkan bisa menikmati, rasanya sudah cukup. Tapi memang kadang ingin mendapatkan hal lebih dari sekedar pengalaman membaca.

Pada awalnya semua buku ingin dibaca. Minat yang terlalu luas dan tak terarah itu kadang berakhir dengan "buang-buang waktu". Meskipun sebenarnya hal itu juga gak sepenuhnya percuma. Sebab kepribadian dan wawasan sudah akan terbentuk dengan diam-diam. Pembaca buku yang sangat aktif seperti tidak merasakan perubahan apapun. Namun sebenarnya, karakter dan wawasannya sudah bertambah. Tanpa disadari. Meskipun seolah tak bisa mengingat kembali banyak hal yang sudah dibaca.

Tapi tentunya ada cara yang lebih baik dari itu. Daripada sekedar terobsesi dengan rekor bisa membaca banyak buku dalam satu minggu. Atau satu bulan.

Bagaimana sebaiknya menerapkan cara yang berkualitas. Membaca dengan lebih baik. Meskipun kadang jadi jauh lambat, atau bahkan terkadang bisa lebih cepat. Bukan lagi masalah seberapa banyak buku yang berhasil diselesaikan. Tapi seberapa bermanfaat buku-buku itu nantinya.

Itu kalau kita percaya apa yang dikatakan Paskal beratus-ratus tahun silam, "jika kita membaca terlalu cepat atau terlalu lambat, kita sama sekali tidak memahami apa pun."

Apa yang sebaiknya perlu dibaca, dan apa yang sebaiknya tak usah dibaca. Seperti mengatur media sosial. Siapa yang sebaiknya diikuti, dan apa saja yang sebaiknya dilihat di media sosial. Gak bijak "berteman" dengan semua orang di media sosial, atau melihat semua postingan. Saring saja mana yang akan bermanfaat dan mana yang dibutuhkan...

***

Tentunya sebelum membaca kita perlu tahu, apa yang akan dibaca. Banyak buku memiliki genre masing-masing. Memiliki pasaran dan target pembaca masing-masing. Ada buku yang memang diperuntukkan untuk akademisi. Ada juga bacaan santai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun