Mohon tunggu...
Muhammad Khoirul Wafa
Muhammad Khoirul Wafa Mohon Tunggu... Penulis - Santri, Penulis lepas

Santri dari Ma'had Aly Lirboyo lulus 2020 M. Berusaha menulis untuk mengubah diri menjadi lebih baik. Instagram @Rogerwafaa Twitter @rogerwafaa

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Review Film "Everest" (2015)

4 Juni 2020   06:00 Diperbarui: 4 Juni 2020   06:18 413
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada Beck Weathers, orang kaya tajir melintir, Doug Hansen, seorang tukang pos yang beberapa kali mencoba naik ke Everest, namun selalu gagal sampai ke puncak, John Krakauer, seorang jurnalis majalah Outside, dan Yasuko Namba, pendaki wanita asal Jepang yang bermaksud menjadikan Everest sebagai puncak ketujuh yang ditaklukkannya.

Kalau anda pernah nonton film 5 CM yang diangkat dari novel Donny Dhirgantoro itu, Maka Everest katanya diangkat dari buku Into Thin Air: A Personal Account of the Mt. Everest Disaster.

Buku tersebut sendiri adalah tulisan John Krakauer. Jurnalis yang turut serta dalam ekspedisi Adventure Consultant tadi.

Selain katanya juga menggunakan perspektif lain, lewat buku Left for Death karya Beck Weathers itu sendiri, dan ditambah kesaksian beberapa orang juga, agar makin menambah akurasi cerita.

Dan kalau 5 CM adalah kisah tentang persahabatan dan kebahagiaan, maka Everest adalah kisah tragis. Yang berlatar belakang tragedi 10-11 Mei 1996. Badai salju hebat yang merenggut nyawa banyak pendaki Everest hari itu. Tidak hanya dari tim Adventure Consultant saja.

Tapi kita gak perlu mempersalahkan siapapun dalam tragedi pendakian Mei 1996 tersebut. Semua sudah berlalu. Kita hanya perlu mengambil pelajaran, agar kejadian serupa tak kembali terulang.

***

Film Everest membawa kita melihat keindahan. Kita akan dimanjakan dengan pemandangan yang menakjubkan di sepanjang awal film.

Sebelum sampai ke Everest Basecamp, pemandangan memang indah. Tapi setelah melewati itu, akan banyak salju putih sepanjang mata memandang. Namun bagi saya, pemandangan seperti itu tetaplah indah.

Ibarat kita pergi ke pantai, kita akan dimanjakan dengan ombak. Tapi saat sampai ke tengah laut, dimana-mana hanya ada ombak. Warna biru dimana-mana. Dan di mata saya, itu masih tetap menawan.

Kisah Everest adalah kisah tentang tanggung jawab dan profesionalitas. Rob Hall tidak hanya dibayar untuk membawa pendaki ke puncak. Tapi dia juga harus bertanggung jawab penuh untuk membawa mereka pulang kembali dengan selamat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun