Mohon tunggu...
Muhammad Khoirul Wafa
Muhammad Khoirul Wafa Mohon Tunggu... Penulis - Santri, Penulis lepas

Santri dari Ma'had Aly Lirboyo lulus 2020 M. Berusaha menulis untuk mengubah diri menjadi lebih baik. Instagram @Rogerwafaa Twitter @rogerwafaa

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Miniseri "Chernobyl"

23 Maret 2020   07:11 Diperbarui: 23 Maret 2020   07:14 400
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sekarang teknologi PLTN sudah jauh lebih maju. Setiap insinyur pembangkit listrik tenaga nuklir mestinya belajar dari cacat desain di Chernobyl. Mereka tidak mau, kesalahan yang lebih fatal terjadi. Betapapun mengerikan kata "nuklir", apalagi jika harus dijadikan konsumsi umum seperti pembangkit listrik, sebenarnya adalah aman. Sangat aman. Dan jauh lebih efisien. Tanpa asap. Tanpa polusi. Tanpa berisik. Kita hanya belum terbiasa. 

Seperti halnya pesawat, bagi yang belum pernah terbang mungkin akan buruk sangka, mengatakan kalau burung besi adalah transportasi masal paling berisiko. Sebenarnya, pesawat adalah kendaraan yang paling aman. PLTN juga demikian, jika dikelola dengan baik sebenarnya sangat aman. Mungkin anda harus baca artikel tentang ini, dengan bangga seorang ahli mengatakan, jika ada pesawat A380 menabrakkan diri ke sebuah reaktor canggih, tidak akan terjadi apapun. Sebab mereka sudah mengantisipasi situasi terburuk.

Kita hanya ketakutan, begitu mendengar kata nuklir. Karena ada musibah Chernobyl, Fukushima Daiichi, atau bom atom Hiroshima dan Nagasaki. Lalu mengabaikan prestasi-prestasi yang lain. Jasa yang sebenarnya jauh lebih bermanfaat dibandingkan madharatnya. Tentu saja semua hal punya risiko dan bahaya. 

Api saja yang kita gunakan sehari-hari, jika tidak dipakai dengan benar dan sesuai prosedur, bisa menjadi malapetaka. Tahun 2020 ini, masih adakah yang bilang memasak dengan kompor gas sangat berbahaya? Jika iya, sepertinya anda adalah generasi 2000an yang belum bisa move on.

29 Februari, 1 Maret, 2 Maret 2020 M.
Tulisan suka-suka, jadi isinya juga suka-suka. Saya tahu ini sangat membosankan, tapi kita sedang membahas hobi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun