Adapun pemegang pelapisan sosial kelas menengah seperti halnya masa lalu, pelapisan sosial menengah saat ini dalam menjalankan perekonomian dari masyarakat, untuk masyarakat, dan oleh masyarakat, seperti pedagang, petani, pengrajin, dan lainnya. Namun bisa saja yang sebelumnya dikategorikan sebagai kelas menengah, kemudian berubah status kelas atas terjadi karena beberapa faktor seperti; pada perkawinan, sudah ada kekayaan, pendidikan yang tinggi, dan lainnya. Sehingga dari faktor tersebut timbulnya mobilitas sosial yang menaikkan posisi sosial seseorang.
Dan pelapisan sosial kelas bawah saat ini, walaupun sudah ada perubahan di masa lalu baik jenis, tipe, dan lainnya. Yang dulunya kelas sosial bawah masa lalu seperti budak, tahanan perang, dan orang-orang yang melanggar hukum adat. Telah mengalami perubahan jenis, tetapi masih relevan dengan saat ini di masyarakat Massenrempulu dalam pelapisan sosial terendah seperti; buruh, pengemis, pembantu, dan lainnya. Dikategorikan dalam kelas sosial bawah, salah satunya persoalan yang masih dibebani akan pemenuhan kebutuhan sehari-hari.
Daftar Pustaka
Sritimuryati, S. (2013). Sejarah Enrekang. Direktorat Jenderal Kebudayaan.
Pattinasarany, I. R. I. (2016). Stratifikasi dan mobilitas Sosial. Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
Palisuri, D., & Said, A. M. (2006). Sepenggal kisah dari Kabupaten Enrekang: Rekaman data arkeologi yang mengungkapkan jati diri Massenrempulu. (Sepenggal Kisah Dari Kab. Enrekang, 1-21).
Indriana, F. (2019). Mengenal Masyarakat Indonesia. Loka Aksara: Tangerang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H