Mohon tunggu...
Kampret Klik
Kampret Klik Mohon Tunggu... -

tempat bermain kami, eh salah, tempat bermain kita :D

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Weekly Photo Challenge: Garis

4 Mei 2012   13:15 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:43 794
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hari-hari menjelang kepindahan saya dari ibukota tercinta ini semakin dekat, saya ingin pindah ke sebuah tempat di mana saya merasa tenang. Jauh dari kesumpekan super kota metropolis ini, riuhnya suasana, padatnya jalan-jalan yang ada, hanya membuat pikiran kacau kemana-mana. Selepas dari kantor tadi, saya meneruskan beres-beres yang masih saja tertunda akibat kesibukan aktifitas pekerjaan, semua barang-barang yang saya miliki satu persatu mulai saya masukkan ke dalam dus besar bekas monitor CRT. Tiba-tiba pandangan ini tertuju pada sebuah album foto yang terletak paling bawah di antara tumpukan-tumpukan buku pada lemari. Iseng mulai saya buka album itu, isinya perjalanan hidup saya, sebelum saya menginjakkan diri di Jakarta.

Lembar demi lembar saya buka, bukan hanya kenangan manis, ada juga kenangan asam dan pahit, mirip rasa sebuah permen. Manisnya kenangan bersama dia, asamnya ketika pertengkaran demi pertengkaran mulai terjadi, dan pahitnya ketika dia pergi dan kemudian saya lihat sebuah cincin emas menempel di jari maniesnya. Selesai, beres-beres barang saya hentikan, tidak ada lagi mood untuk melanjutkannya, saya hanya bisa hirup kopi yang masih mengepul itu, dan pergi tidur. Kenapa bisa masih saya rasakan semua itu, seakan-akan semuanya baru saja terjadi kemarin?

Sering kali foto itu tanpa caption pun akan mampu bercerita, bagi pribadi si pengambil gambar ataupun bagi orang yang melihat foto itu. Foto tercipta dari pantulan cahaya yang direkam pada suatu bidang yang amat sangat peka cahaya. Foto itu terbentuk dari pengabungan elemen-elemen yang menjadi satu secara keseluruhan, yang dalam kamus besar Bahasa Indonesia, di sebut komposisi. Dari komposisi inilah foto itu dapat bercerita.

Berbeda dengan seni lukis, yang memulai dari sebuah bidang kosong, kemudian di tambah elemen demi elemen sehingga pesan lukisan tersebut sampai kepada yang melihat (baca: bercerita), fotografi memulai dari bidang penuh, kemudian satu-persatu elemen yang tidak perlu disingkirkan untuk mencapai tujuan yang sama.

Jika komposisi itu di pilah-pilah satu persatu maka ada enam elemen penting yang menyusunnya, keenam elemen tersebut adalah: garis (line), bentuk (shape), wujud (form), tekstur (texture), pola (pattern) dan warna (color). Dalam perjalanan kita kedepannya (WPC), akan kita coba untuk belajar mengenal dan mengaplikasikan dalam sebuah foto.

Menurut para ahli dan pakar dalam bidang fotografi, elemen yang paling penting adalah garis, kenapa? Tanpa garis maka tidak ada bentuk, tanpa bentuk tidak akan ada wujud, tanpa garis dan bentuk, tidak akan ada pola, demikian seterusnya. Maka sebagai elemen terpenting dalam fotografi, sebaiknya kita kenal elemen yang satu ini.

Garis

Sebagai elemen penting, maka sebaiknya kita kenal apa saja yang bisa di masukkan kedalam elemen ini. Sehari-hari kita selalu melihat elemen garis. Jalan, gedung-gedung yang menjulang, rumah, rel kereta api, jembatan, garis cakrawala, tangga, elevator, sungai, trotoar, dan masih banyak lagi. Elemen garis ini ada dimana-mana, hanya mungkin karena terlalu terbiasa kita menjadi sering tidak menyadarinya. Elemen garis bisa dibagi menjadi 4 jenis: horisontal, vertikal, diagonal dan lengkung. Masing-masing jenis bisa mewakili pesan dan rasa tertentu bagi siapa saja yang melihatnya dalam bentuk foto.

Horisontal, adalah elemen garis yang membelah foto menjadi dua bagian secara mendatar, bisa garis nyata bisa garis imajiner. Seperti foto-foto di bawah ini. Kesan yang ditimbulkan oleh garis horisontal ini adalah tentu saja lebar dan luas, kemudian juga menimbulkan kesan kuat. Jika bicara dalam peletakan elemen garis horisontal ini maka seringkali orang berbicara atau menyarankan meletakkan pada sepertiga atas atau sepertiga bawah

Horisontal, foto doc mbak Inge

1336064399541653955
1336064399541653955
Horisontal, doc punya mbak Inge

1336066096151157211
1336066096151157211
foto doc om Ajie

Vertikal, elemen garis  bisa secara nyata maupun imajiner. Seperti foto-foto di bawah ini. Kesan yang ditimbulkan oleh garis vertikal ini adalah tentu saja tinggi menjulang, panjang, kemudian juga menimbulkan kesan kuasa. Jika bicara dalam peletakan elemen garis vertikal ini maka seringkali orang berbicara atau menyarankan jangan meletakkan secara kaku pada tengah foto sehingga membelah foto menjadi dua bagian.

[caption id="attachment_186040" align="aligncenter" width="543" caption="vertikal, foto doc om Ajie"]

13360671791354529006
13360671791354529006
[/caption] [caption id="attachment_186044" align="aligncenter" width="549" caption="Vertikal, foto doc punya om Didiet"]
13360677591276609031
13360677591276609031
[/caption] [caption id="attachment_186046" align="aligncenter" width="552" caption="Vertikal, foto doc punya om Naim Ali"]
13360678551979165201
13360678551979165201
[/caption]

Diagonal, Dibanding garis horisontal dan vertikal, garis diagonal ini bersifat lebih dinamis, ada nafas kehidupan di dalam sebuah foto. Jika tepat menggunakan objek dengan garis diagonal ini akan amat sangat mudah mencuri perhatian.  Garis ini biasanya menyebrang dari satu sisi ke sisi lainnya.

[caption id="attachment_186047" align="aligncenter" width="560" caption="Horisontal, foto doc punya om Ajie"]

1336069423341082021
1336069423341082021
[/caption]

Lengkung, Elemen garis yang paling hidup, di bandingkan ketiga elemen garis yang lain, kesan formal dan kaku hilang pada elemen garis ini. Karena kesan yang di timbulkan memang membuat foto seperti hidup, elemen garis ini sangat banyak dan mudah kita jumpai,

[caption id="attachment_186054" align="aligncenter" width="562" caption="Lengkung, doc punya om Ajie"]

13360738391047458772
13360738391047458772
[/caption] [caption id="attachment_186055" align="aligncenter" width="567" caption="Lengkung, punya om Ajie"]
13360740011733803552
13360740011733803552
[/caption] [caption id="attachment_186057" align="aligncenter" width="540" caption="Lengkung, punya om Ajie"]
13360741041445468776
13360741041445468776
[/caption]

Nah, elemen garis tentu telah di mengerti bukan. Sekarang waktunya untuk mencari tahu apakah elemen garis ini telah bisa anda lihat, maka Weekly Photo Challenge atau tantangan minggu ini, adalah elemen garis versi anda. Seperti biasa saat berjalan-jalan pada akhir pekan, ambil kamera dan coba amati baik-baik lingkungan sekitar. Coba visualisasikan foto yang ingin Anda ambil dalam elemen garis, kemudian sharing hasilnya dalam tulisan di Kompasiana.

Berani terima tantangan?

Selamat berakhir pekan, salam jepret.

Bagi kawan-kawan yang ingin berpartisipasi dalam kegiatan ini, jangan lupa mencantumkan link tulisan anda pada kolom komentar dibawah, karena kami senantiasa meng-update artikel ini untuk mengumpulkan tulisan-tulisan yang masuk. Dan jangan lupa untuk menyertakan link tulisan ini pada artikel anda untuk mengarahkan teman-teman lain membaca karya-karya yang lain yang sudah terkumpul. Terimakasih.

Pemenang WPC 2, adalah postingan ini. Selamat buat pemenang dan berhak atas voucher pulsa 50.000

WPC 1: Melihat Cahaya

WPC 2: BW Photography

nb: dokumentasi foto; mbak Inge, om Didiet, om Ajie

WPC di Group Kampret di Buku Muka, adalah: Bulan

Berikut ini adalah artikel-artikel foto yang sudah masuk:

  1. Kampret: Belajar Menggambar Garis
  2. Sisi Lain Jakarta dalam Sebuah Garis
  3. WPC 3 ; Si Ular Besi Nasib-mu Kini
  4. WPC 3 : Kesederhanaan Pematang Sawah
  5. WPC 3: Harmoni Garis dalam Rumah
  6. WPC 3: Berwisata Banjir Sambil Menikmati Cahaya yang Terekam Dalam Garis
  7. WPC 3: Menangkap Garis Mitos Gunung Lokon
  8. Kampret: Garis-garis Alami
  9. WPC 3 : Garis Bayang-bayang
  10. Menangkap Garis dalam Motif Kain Tenun Tradisional Dayak Iban
  11. Gagal Menangkap Moment Supermoon
  12. Hobi Jepret Gedung Pencakar Langit
  13. Mencari Elemen Garis dalam Benda-benda di Sekitar Rumah
  14. WPC 3: "Sudut-sudut Garis Seolah Hidup.."
  15. [WPC-3] Elemen Garis itu Ada Dimana-Mana, Bingkailah dan Abadikan dalam Sebuah Foto!
  16. Harmoni Garis Alam dan Buatan di Sekitar Palm Hills [WPC-3]
  17. Membidik Garis dalam Bangunan Kuno dan Modern
  18. Ketika Garis-garis Berima
  19. Garis-garis yang Terekam dengan Kamera Ponsel
  20. [WPC-3]: Linimasa
  21. WPC 3: Antara Garis, Alam, dan Perjalanan
  22. 100 Mie Rebus = 1 Kamera Nikon D5100
  23. Dear Sarah...
  24. Berderet - deret Membentuk Garis
  25. [WPC3]: Garis Oh Garis..
  26. Jangan pulang! Mas Munir aja dibikin mati.. apalagi kamu!/Garis-garis kematian sudah datang
  27. Pentingnya Memperhatikan Garis Pada Foto Ilustrasi dalam Jurnalisme Warga
  28. Menggaris Tulang Rusuk, Biar Sempurna
  29. WPC3: Just Shoot, It’s All About the Journey
  30. Mengenal Hong Kong Melalui Garis
  31. Rekam Jejak Garis-Garis Perjalanan
  32. Garis Kesunyian di Kota Suva
  33. Menikmati Garis dan Warna Macau
  34. Komposisi Garis dalam Fotografi
  35. Menikmati Garis-Garis Keindahan
  36. [WPC 3] Garis Cerita Pekerja Rumah Tangga
  37. Perpustakaan di Depan Lensaku
  38. Menikmati Garis Tubuh Kembang-Kembang Desa
  39. Menggambar Pagi
  40. Garis Antara Anak dan Mamanya
  41. ...Tentang Garis Kampret Misterius
  42. Menemukan "Garis Tuhan' dalam Komposisi Fotografi
  43. Tempat Memancing di Pinggiran Teluk Meksiko
  44. Tradisi Unik Menyambut Tamu Kehormatan. Mau Jadi Tamu?
  45. WPC 3; Garis-garis di Gedung Rakyat
  46. Rule of Thirds, Mantera Suci Fotografer
  47. Tip Memotret Bunga dengan Kamera Saku

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun