Mohon tunggu...
Kampret Semedi
Kampret Semedi Mohon Tunggu... -

Manusia yang baru belajar menulis, sehabis semedi, agar bisa turut sekedar berbagi , meski hanya berita basa basi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sepenggal Arti

12 Juni 2016   19:50 Diperbarui: 12 Juni 2016   20:03 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hidup hanya sekali

Lalu mati

Kita sibuk mencari arti

Namun lupa diri ,

Terlena ilusi, tergerus materi!

 

Waktu mengganas

Hidup semakin keras

Hitam dan Putih menjadi Bias

Tersaru , menyatu dalam  Arus  dan rutinitas

Jika kau bukan pejuang 

Siap siaplah kau terjengkang!

Ingat Kawan, dunia ini ramah bagi Pemenang

namun Kejam bagi pecundang !

Jika hidup bukan sekedar uang,

Kenapa kita  terus disibukan dari pagi hingga petang

Untuk sesuatu yang bernama Uang ?!

Waktu

Kita berpacu didalam waktu

melawan waktu

Terkadang Lupa pada sang pemberi Waktu !

Saat kaya, kita terlena

Lupa pada sesama

Lupa pada pencipta

Berfoya foya, tertawa,namun hampa !

Saat sengsara,

Kita sibuk Mengiba

berkeluh kesah, dan mempertanyakan sesama,

di mana mereka, dimana Pencipta ?!

Ya Hidup memang sekali

Jangan lagi terlena pada Ilusi !

Carilah Arti, Kembalilah pada Sang Ilahi !

Bila Hidup hanya sekali, biarlah yang sekali itu menjadi berarti !

Bila hidup kemudian mati, biarlah dia kembali padaNya Sang Ilahi !

Salam Semedi.

(Sumber gambar : Febby Ulia Agustine)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun