Hidup hanya sekali
Lalu mati
Kita sibuk mencari arti
Namun lupa diri ,
Terlena ilusi, tergerus materi!
Â
Waktu mengganas
Hidup semakin keras
Hitam dan Putih menjadi Bias
Tersaru , menyatu dalam  Arus  dan rutinitas
Jika kau bukan pejuangÂ
Siap siaplah kau terjengkang!
Ingat Kawan, dunia ini ramah bagi Pemenang
namun Kejam bagi pecundang !
Jika hidup bukan sekedar uang,
Kenapa kita  terus disibukan dari pagi hingga petang
Untuk sesuatu yang bernama Uang ?!
Waktu
Kita berpacu didalam waktu
melawan waktu
Terkadang Lupa pada sang pemberi Waktu !
Saat kaya, kita terlena
Lupa pada sesama
Lupa pada pencipta
Berfoya foya, tertawa,namun hampa !
Saat sengsara,
Kita sibuk Mengiba
berkeluh kesah, dan mempertanyakan sesama,
di mana mereka, dimana Pencipta ?!
Ya Hidup memang sekali
Jangan lagi terlena pada Ilusi !
Carilah Arti, Kembalilah pada Sang Ilahi !
Bila Hidup hanya sekali, biarlah yang sekali itu menjadi berarti !
Bila hidup kemudian mati, biarlah dia kembali padaNya Sang Ilahi !
Salam Semedi.
(Sumber gambar : Febby Ulia Agustine)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H