Mohon tunggu...
Ahmad Kamil
Ahmad Kamil Mohon Tunggu... -

tidur adalah kesukaan saya, karena disana, saya benar-benar ngerasa kalo ada saat-saat saya tidak berbuat apa-apa, tapi saya tetap baik-baik saja

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pendapat Salah Kaprah

3 Oktober 2013   19:37 Diperbarui: 24 Juni 2015   07:02 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Mentang-mentang lautnya luas, seenaknya aja mengebom sana sini, bukankah ada teknologi yang sudah terbarukan untuk mengambil hasil laut itu? Saya pernah melihat tuh, di daerah saya yang dulu pernah menjadi pelabuhan terbesar kedua di Indonesia, eh ternyata sekarang lautnya udah hamper memasuki warna hitam, tak tahu apakah itu efek ngambil ikannya ngaco, atao gara-gara buang sampah penduduknya ngaco, ato pabrik yang ngatur limbahnya juga ngaco.

Pantai yang panjang, ini menarik juga kan?

Kita emang bangsa yang ga tentu cuacanya apa, kadang panas kadang dingin, kadang pula hujan, nah disini bukankah kita bisa memperhitungkan bahwa sel surya kurang cocok, karena biaya pembersihannya perlu biaya yang mahal? Yah sebenarnya banyak omongan lagi disini, tetapi mengingat kapasitas saya yang masih level cupu ga jelas ini, yang sekarang hanya bisa berperan sebagai pengkritik ga jelas juga. Dicukupkan saja tulisan ini.

Takutnya orang-orang yang sudah expert itu, Yang sudah  ahli banget dalam hal pertanian, penambangan, politik, kelautan, kelistrikan, ke sejarahan juga, dan beberapa keilmuwan lain, terutama tentang para orang yang sudah aktif dari pemerintah itu, menertawakan saya, tertawa lebih keras lagi, tentang saya. Mungkin mereka bilang kepada saya, “sok tahu lo, hanya ngutip ngutip doang, cangkeman tok, kon apa ngerti asline di lapangan?”
Yah, sebenarnya saya cukup bergembira bisa mengungkapkan hati saya, saya emang hanya ngutip sana, ngutip sini, tetapi ada beberapa pendapat yang pribadi. Itu pun sudah cukup, selamat tertawa pak, yang lebih keras lagi yak, biar bisa ngilangin pusing tentang rutinitas Negara. (yang penting niatnya bantu, walaupun hanya bisa membuat ketawa para ahli Negara) hahaha

#tulisan ini benar-benar tanpa melihat ulang data-data, sehingga dapat banget disimpulkan ada banyak sekali kesalahan, oleh karena itu judulnya pendapat salah kaprah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun