Selain karakteristik individu siswa atau aspek-aspek internal, faktor-faktor dari luar juga memiliki kemungkinan memengaruhi proses pembelajaran siswa, berikut di antaranya :
- Lingkungan Sosial
Interaksi dalam lingkungan sosial suatu sekolah, termasuk hubungan antara guru, pengurus, dan teman sekelas, mempunyai dampak yang signifikan terhadap pembelajaran siswa. Hubungan positif antara ketiganya dapat mendorong siswa untuk meningkatkan prestasi akademiknya. Sikap yang baik dan patut diteladani dari guru atau pengurus dapat memotivasi siswa untuk belajar lebih baik di lingkungan sekolah.
Keadaan lingkungan masyarakat di tempat tinggal siswa berpotensi memengaruhi proses belajar mereka. Lingkungan yang kurang kondusif, dengan kemiskinan, pengangguran, dan masalah sosial seperti anak terlantar, bisa berdampak pada keterlibatan siswa dalam kegiatan belajar. Hal ini dapat membuat siswa mengalami kesulitan dalam menemukan teman belajar, berpartisipasi dalam diskusi, atau bahkan mendapatkan perlengkapan belajar yang diperlukan.
Lingkungan keluarga memiliki pengaruh signifikan terhadap proses belajar. Faktor-faktor seperti dinamika keluarga, karakter orangtua, lokasi geografis rumah, dan manajemen rumah tangga dapat mempengaruhi aktivitas belajar siswa. Keharmonisan hubungan antara anggota keluarga, termasuk orangtua, anak, kakak, atau adik, dapat mendukung siswa dalam menjalankan kegiatan belajar dengan efektif.
- Lingkungan Non-Sosial
Kondisi alam yang asri, termasuk udara yang segar dan sejuk, cahaya yang nyaman tanpa kelebihan atau kekurangan, serta suasana yang tenang, memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan belajar siswa. Sebaliknya, ketika lingkungan alam tidak mendukung, maka proses belajar siswa akan terhambat.
Faktor instrumental mencakup dua jenis alat pembelajaran. Pertama adalah perangkat keras, termasuk bangunan sekolah, peralatan pembelajaran, fasilitas pembelajaran, fasilitas olahraga, dan lain sebagainya. Kedua adalah perangkat lunak, seperti kurikulum sekolah, aturan sekolah, panduan buku, silabus, dan sejenisnya.
Materi pembelajaran yang disampaikan kepada siswa harus disesuaikan dengan tahap perkembangan siswa, dan metode pengajaran yang digunakan pendidik juga harus disesuaikan dengan kondisi perkembangan siswa. Oleh karena itu, agar guru dapat memberikan dampak positif terhadap proses belajar siswa, diperlukan pemahaman yang mendalam terhadap mata pelajaran dan berbagai metode pengajaran yang dapat menyesuaikan dengan situasi siswa.
Semoga ketikan tersebut menjadi sebuah pengetahuan para pembaca, barokah dan manfaat selalu menyertainya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H