Novel ini mengangkat sudut pandang cerita lebih dari 4 tokoh. Alur maju mundur dengan tokoh yang beragam membuat gaya penulisan novel ini terasa berantakan. Seolah semua tokoh harus dimenangkan ceritanya. Perebutan sudut pandang, selain menyita fokus berlebih, juga terkesan kurang 'nyatu' tapi dipaksa padu.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!