Mohon tunggu...
Kamila. S.Pd.I
Kamila. S.Pd.I Mohon Tunggu... Guru - Biografi

Nama saya Kamila, S.Pd.I , lahir di Jakarta tanggal 16 Desember 1981. Tahun 2008 saya dan keluarga hijrah ke kampung halaman bapak di Sulawesi. Sekarang saya menetap di Sulawesi barat dan pekerjaan saya Sebagai Kepala Madrasah MI DDI LIPU Kab. majene, organisasi yang saya ikuti sebagai wakil ketua K3M( Kelompok kerja Kepala Madrasah), sekertaris Dharma wanita Kemenag Majene, tim GGDN (Guru Guru Nusantara), masuk komunitas Cakrawala Blogger Guru. Untuk karya Alhamdulillah sudah terbit buku beberapa buku antalogi. memilki 2 oarng putri dan 2 orang putra. menyalurkan hoby menulis dengan mengikuti beberapa ivent menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Jumat di Waktu Senja

29 Agustus 2023   08:08 Diperbarui: 29 Agustus 2023   08:09 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 JUMAT DI WAKTU SENJA

Oleh : Kamila, S.Pd.I

Satu hari lagi aku akan ku tinggalkan kota Makkah

Kesempatan untuk berdoa dan bermunajat

Di depan ka'bah tak boleh terlewatkan

Kesempatan untuk mengkhatamkan alqu'ran di depan ka'bah tak boleh ku tunda tunda

Ya allah kuniatkan hati dan jiwa ini

Kabulkanlah hajatku esok hari

Di malam sunyi kusandarkan kepalaku di bantal putih

Kalbuku berdialog sendiri

Apakah aku bisa menunaikannya

Apakah aku bisa melaksanakannya

Apa aku sanggup menempuhnya

Dan apakah aku bisa mengkhatamkan al-qur'an di masjidil haram esok

Ah ... pasti di sana akan berdesakan

Ah ... pasti akan terjadi dorong dorongan

Ah ... pasti keadaan akan bertambah sempit

Meskipun aku tahu suasana tetap seperti itu

Pasti tidak ada ruang bagiku

Tidak ada waktu bagiku

Tidak ada tempat bagiku

Aku menyerah dan pesimis

Tetapi ...

Jumat adalah hari penuh berkah dan rahmat bagi seluruh ummat manusia

Hari yang dinanti nantikan seluruh ummat di seluruh penjuru dunia

Untuk dapat lebih dekat dengan ka'bah

Aku pun menginginkannya

Aku pun mengharapkannya

Waktu senja sangat aku nanti nantikan

Agar do'a dan munajatku terkabulkan

Aku harus kuat

Aku harus bisa

Aku harus berjuang

Pasti aku bisa

Jangan bimbang

Jangan resah

Jangan gelisah

Jangan patah semangat

Aku harus yakin

Aku tidak sendiri

Allah akan membantuku

Allah akan memudahkan urusanku

Allah akan meringankan Langkah kakiku

Saat berdo'a di keheningan malam

Agar harapanku besok saat senja di hari jum'at terkabulkan

Butiran air mata bergulir di pipi

Tak kuasa ku pendam dalam sujudku

Sore hari kulangkahkan laki ku

Bersama kekasih hatiku

Dia selalu mendampingiku

Dan selalau berada didekatku

Kaki kami melangkah menuju masjidil haram

Bergandengan tangan erat agra tidak terlepas dari genggaman

Bibir ini terus berdo'a dan berzikir tanpa henti

Hati ini selalu dikuatkan untuk yakin dan percaya

Agar Langkah kami berdua dimudahkan

Tatapan mataku tak pernah berhenti

Ka'bah sudah Nampak jelas

Ku cari tempat untuk dapat duduk bersama dengan kekasih hatiku

Langit di sore hari Nampak sangat sejuk dan damai

Semilir angin menambah kesyahduan dan kekusyuan

Lembaran al-qur'an mulai ku buka perlahan

Lisanku pun melafalakan ayat demi ayat

Hingga suaraku nampak terdengar jelas oleh jamaah di sekitarku

Dan mereka hanya tersenyum dan menatapku dengan tulus senang

Sesaat mengaji ku hentikan sejenak

Langit sudah mulai memerah

Senja sudah mulai nampak

Aku berdiri dan mulai melangkah Bersama kekasih hati

Berjalan menuju ka'bah agar lebih dekat dengan multazam

Yah ... aku ingin berdo'a dan bermunajat di depan multazam

Ummat dari segala penjuru berdatangan dan bertambah ramai

Penuh

Berdesakan

Bersenggolan

Main sikut

Aku dan mereka Bersama sama berjuang

Ya allah mudahkanlah jalan hambamu ini

Berilah ruang gerak untukku dan kekasih hatiku

Air mata Kembali tak terbendung

Bibir bergetar

Hati bergetar

Do'a do'a ku haturkan penuh pengharapan besar

Di depan multazam saat senja mulia menghampiri dan kian dekat

Di waktu inilah doa akan di ijabah Allah SWT.

Perlahan melangkah mundur

Dada ini terasa sesak

Dalam himpitan orang banyak

Tapi ini semua terasa nikmat

Kembali kulantunkan ayat-ayat suci alqur'an

Kembali bibir bergetar tak beraturan

Air mata mengalir deras

Hingga aku rasakan masuk lewat bibir ini

Masyaallah barakallah

Ayat terakhir surat an-nas telah selesai

Aku telah mengkhatamkan al-qur'an

Dalam senja di hari jumat

Azan magrib pun berkumandang dengan merdunya

Rasa syukur teramat dalam

Terima kasih ya Allah

Engkau kabulkan hajatku

Jumat di waktu senja tak akan terlupkan

Alhamdulillah wa syukurillah

Bersyukur padamu ya Allah

Majene, 04 September 2022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun