Mohon tunggu...
Kamila. S.Pd.I
Kamila. S.Pd.I Mohon Tunggu... Guru - Biografi

Nama saya Kamila, S.Pd.I , lahir di Jakarta tanggal 16 Desember 1981. Tahun 2008 saya dan keluarga hijrah ke kampung halaman bapak di Sulawesi. Sekarang saya menetap di Sulawesi barat dan pekerjaan saya Sebagai Kepala Madrasah MI DDI LIPU Kab. majene, organisasi yang saya ikuti sebagai wakil ketua K3M( Kelompok kerja Kepala Madrasah), sekertaris Dharma wanita Kemenag Majene, tim GGDN (Guru Guru Nusantara), masuk komunitas Cakrawala Blogger Guru. Untuk karya Alhamdulillah sudah terbit buku beberapa buku antalogi. memilki 2 oarng putri dan 2 orang putra. menyalurkan hoby menulis dengan mengikuti beberapa ivent menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Nefroblastoma

27 Agustus 2023   10:10 Diperbarui: 29 Agustus 2023   07:46 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Mata ini selalu tertuju di  kalender tahun 2023. Berharap ada tanggal merah pada bulan dan hari itu. Tuntutan pekerjaan sebagai ASN dan tugas sebagai Kepala Madrasah membuatku susah untuk meluangkan waktu meski hanya  satu atau tiga hari saja. 

Pikiran yang kalut membuat hati ini selalu resah, gelisah bahkan berdebar debar kala mengingat wajahnya yang polos, cantik, dan manis apalagi senyumannya. 

Anakku sendiri bersama sepupunya sudah memanfaatkan waktunya berlibur ke Makassar, kebetulan waktu itu ada hari libur di bulan suci ramadhan. 

Mereka memang anak-anak hebat, luar biasa yang mampu memanfaatkan waktu luangnya untuk memberi semangat, mendampingi sepupunya.

Naik di atas kursi kayu dan mengambil kalender yang terpasang di tembok. Satu persatu mata ini melihat tanggal. 

“Alhamdulillah ada tanggal merah nih hari jumat tanggal 7 April 2023, bagaimana kalau kita ke Makassar ?Tapi …. kalau sibuk, biar aku saja yang ke Makassar naik panthernya Wawan. Hanya ini kesempatanku untuk menjenguk Nur. Kasihan adikku yang hampir beberapa bulan tidak pulang mengurus Nur. Kalau kesana minimal bisa menemani adikku untuk menjaga Nur di Rumah Sakit,” ucapku kepada suami yang sedang asik duduk santai sambil memainkan jarinya pada HP android.

“ Nanti lihat jadwal di kantor terlebih dahulu, kalau tidak padat, kita akan ke Makassar. Tidak enak juga kalau saya tidak menjenguk Nur, apa tanggapan keluargamu nanti? Bagaimanapun Nur adalah keponakan yang butuh sport, semangat dan perhatian dari keluarga. Mudah-mudahan kita bisa ke Makassar bersama dengan anak-anak. Sampaikan saja sama adikmu, Insyaallah dalam waktu dekat kita akan menjenguk Nur.

*********

Tepat hari kamis tanggal 06 April 2023 pukul 14.30 Wita aku bersama suami dan kedua anakku berangkat ke Makassar, karena masih suasana bulan ramadhan kemungkinan akan berbuka puasa di perjalanan. Dalam perjalanan ku hubungi adikku. " Dil, gw ke Makassar sekarang kemungkinan pukul 17.00 wita baru tiba di Mutiara Indah.” 

“ Iya. Gua juga sementara dalam perjalanan dari Wahidin ke mutiara nih naik grab berdua, soalnya suami gua ke Majene ada undangan untuk ceramah di wono” nanti ketemu di rumah aja.” pesannya kepadaku. Mutiara Indah adalah perumahan tempat tinggalku selain di Majene, selama menjalani pengobatan anak pertamanya, adikku sementara tinggal di rumah. Sebenarnya jarak dari rumah sakit Wahidin ke Mutiara Indah Gowa samata sangatlah jauh, apalagi harus bolak-balik berobat. namun tetap dijalani, daripada tidak ada tempat tinggal. 

Sekitar pukul 18.00 wita, tiba-tiba ponselku berbunyi anak pertamaku yang menelpon. “ Kenapa kakak?” Tanyaku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun