Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) adalah pilihan utama bagi kebanyakan siswa yang ingin melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Sebagian besar orang menganggap SNBP sebagai "jalur gaib", di mana keberhasilan pada tahap ini kadang-kadang bergantung pada keberuntungan, meskipun begitu jalur ini tetap dianggap lebih mudah dibandingkan jalur lainnya karena tidak memerlukan ujian tertulis, melainkan berdasarkan nilai rapor dan prestasi akademik siswa selama masa SMA. Apakah ini hanya mitos, atau fakta?
Apa Itu SNBP?
Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) adalah pilihan utama bagi kebanyakan siswa yang ingin melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Sebagian besar orang menganggap SNBP sebagai "jalur gaib", di mana keberhasilan pada tahap ini kadang-kadang didasarkan pada keberuntungan, tetapi jalur ini dianggap lebih mudah dibandingkan jalur lainnya karena tidak memerlukan ujian tertulis, melainkan berdasarkan nilai rapor dan prestasi akademik siswa selama masa SMA. Apakah ini hanya mitos, atau fakta?
Fenomena "Jalur Gaib"
Istilah "jalur gaib" pada SNBP sering muncul di kalangan siswa, orang tua, dan bahkan pihak sekolah sekalipun yang merasa kesulitan dalam memahami proses dan kriteria sebenarnya dari seleksi SNBP. Setiap tahun pasti tidak sedikit terjadi fenomena di mana siswa yang memiliki nilai rapor yang sangat baik  dan prestasi akademik yang unggul tidak lolos, sementara ada siswa lain dengan nilai yang lebih rendah namun lolos dalam jalur seleksi ini. Fenomena ini menjadikan Keberhasilan dalam SNBP kadang terasa seperti keberuntungan semata.
Proses seleksi SNBP sebenarnya cukup transparan dan objektif. Sistem ini dirancang untuk menilai siswa secara menyeluruh dengan prinsip keadilan. Setiap proses dan kriteria SNBP pasti disebarkan di kanal resmi maupun media sosial sehingga peserta dapat mengetahui dasar-dasar kriteria penilaian yang sudah ditetapkan. (Permendikbudriset No. 48 Tahun 2022, t.t.)
Faktor yang Memengaruhi Keberhasilan SNBP
Nilai rapor menjadi komponen utama dalam SNBP, tetapi bukan satu-satunya faktor. Terdapat prinsip tambahan seperti:
- Indeks Sekolah: Siswa dari sekolah dengan indeks tinggi memiliki peluang lebih besar.
- Kesesuaian Jurusan: Memilih jurusan yang selaras dengan jurusan SMA juga memengaruhi peluang.
"Jadi jangan sampai ada siswa yang dari SMA-nya sudah tidak mengambil mata pelajaran yang menjadi syarat untuk prodi tertentu, lantas memilih prodi itu," kata  Eduart dalam konferensipers yang digelar di Kantor Kementerian Pendidikan Tinggi,  Sains, dan  Teknologi (Kemendiktisaintek), Rabu, 11 Desember 2024.(SNBP 2025 Segera Dibuka, Ini Daftar Program Studi Terketat pada 2024 | tempo.co, 2024)
- Kriteria Universitas: Setiap PTN memiliki kebijakan tambahan yang dapat memengaruhi hasil seleksi. Misalnya, beberapa PTN mempertimbangkan jejak alumni dari sekolah asal siswa .
Mengapa SNBP Terasa Tidak Transparan?
Meskipun kriteria SNBP sudah dipaparkan secara jelas, seleksi ini tetap sering disebut sebagai "jalur ghaib". Alasannya adalah seleksi ini tidak transparan dalam konteks persaingan antar peserta. Saat mendaftar, peserta tidak memiliki informasi tentang siapa saja yang menjadi saingan mereka, termasuk jumlah pendaftar pada jurusan atau universitas yang sama, serta profil akademik mereka. Karena peserta tidak mendapatkan Gambaran yang komprehensif tentang dinamika ini, prosesnya terasa tidak terlihat.
SNBP dan UTBK: Peluang yang Harus Dimanfaatkan
SNBP memang menarik karena tidak memerlukan ujian tertulis. Namun, persaingan sangat ketat dan tidak sepenuhnya dapat diprediksi. Oleh karena itu, calon mahasiswa 2025 disarankan mempersiapkan diri untuk Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK). Menurut LTMPT (Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi), UTBK menawarkan peluang yang lebih terukur karena hasilnya berdasarkan kemampuan individu.
Dengan memadukan persiapan matang untuk UTBK dan strategi pendaftaran SNBP yang tepat, peluang diterima di PTN akan semakin besar. Seperti kata pepatah, (Famous Quotes, t.t.)
Kesimpulan
Meskipun proses seleksi SNBP sudah cukup jelas dan terstruktur, fenomena "jalur gaib" masih sering muncul akibat ketidakpastian dalam persaingan. Bagi calon mahasiswa yang ingin mengikuti SNBP, penting untuk memahami bahwa keberhasilan bukan hanya bergantung pada nilai rapor semata, tetapi juga pada banyak faktor lain yang mempengaruhi seleksi. Untuk itu, persiapkan diri Anda dengan matang dan hadapi setiap tantangan dengan optimis.
Jangan berhenti bermimpi, persiapkan diri sebaik mungkin, dan hadapi setiap tantangan dengan optimisme. Semoga sukses dalam meraih impian menjadi mahasiswa di PTN terbaik pilihan Anda! Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H