Mohon tunggu...
kamilakhaidiranurrahmah
kamilakhaidiranurrahmah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN SGD Bandung

Solitude

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

SNBP Jalur Gaib : Mitos atau Fakta? Menuju Penerimaan Mahasiswa Baru 2025

23 Desember 2024   13:40 Diperbarui: 23 Desember 2024   13:40 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) adalah pilihan utama bagi kebanyakan siswa yang ingin melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Sebagian besar orang menganggap SNBP sebagai "jalur gaib", di mana keberhasilan pada tahap ini kadang-kadang bergantung pada keberuntungan, meskipun begitu jalur ini tetap dianggap lebih mudah dibandingkan jalur lainnya karena tidak memerlukan ujian tertulis, melainkan berdasarkan nilai rapor dan prestasi akademik siswa selama masa SMA. Apakah ini hanya mitos, atau fakta?

Apa Itu SNBP?

Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) adalah pilihan utama bagi kebanyakan siswa yang ingin melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Sebagian besar orang menganggap SNBP sebagai "jalur gaib", di mana keberhasilan pada tahap ini kadang-kadang didasarkan pada keberuntungan, tetapi jalur ini dianggap lebih mudah dibandingkan jalur lainnya karena tidak memerlukan ujian tertulis, melainkan berdasarkan nilai rapor dan prestasi akademik siswa selama masa SMA. Apakah ini hanya mitos, atau fakta?

Fenomena "Jalur Gaib"

Istilah "jalur gaib" pada SNBP sering muncul di kalangan siswa, orang tua, dan bahkan pihak sekolah sekalipun yang merasa kesulitan dalam memahami proses dan kriteria sebenarnya dari seleksi SNBP. Setiap tahun pasti tidak sedikit terjadi fenomena di mana siswa yang memiliki nilai rapor yang sangat baik  dan prestasi akademik yang unggul tidak lolos, sementara ada siswa lain dengan nilai yang lebih rendah namun lolos dalam jalur seleksi ini. Fenomena ini menjadikan Keberhasilan dalam SNBP kadang terasa seperti keberuntungan semata.

Proses seleksi SNBP sebenarnya cukup transparan dan objektif. Sistem ini dirancang untuk menilai siswa secara menyeluruh dengan prinsip keadilan. Setiap proses dan kriteria SNBP pasti disebarkan di kanal resmi maupun media sosial sehingga peserta dapat mengetahui dasar-dasar kriteria penilaian yang sudah ditetapkan. (Permendikbudriset No. 48 Tahun 2022, t.t.)

Faktor yang Memengaruhi Keberhasilan SNBP

Nilai rapor menjadi komponen utama dalam SNBP, tetapi bukan satu-satunya faktor. Terdapat prinsip tambahan seperti:

  1. Indeks Sekolah: Siswa dari sekolah dengan indeks tinggi memiliki peluang lebih besar.
  2. Kesesuaian Jurusan: Memilih jurusan yang selaras dengan jurusan SMA juga memengaruhi peluang.

"Jadi jangan sampai ada siswa yang dari SMA-nya sudah tidak mengambil mata pelajaran yang menjadi syarat untuk prodi tertentu, lantas memilih prodi itu," kata  Eduart dalam konferensipers yang digelar di Kantor Kementerian Pendidikan Tinggi,  Sains, dan  Teknologi (Kemendiktisaintek), Rabu, 11 Desember 2024.(SNBP 2025 Segera Dibuka, Ini Daftar Program Studi Terketat pada 2024 | tempo.co, 2024)

  1. Kriteria Universitas: Setiap PTN memiliki kebijakan tambahan yang dapat memengaruhi hasil seleksi. Misalnya, beberapa PTN mempertimbangkan jejak alumni dari sekolah asal siswa .

Mengapa SNBP Terasa Tidak Transparan?

Meskipun kriteria SNBP sudah dipaparkan secara jelas, seleksi ini tetap sering disebut sebagai "jalur ghaib". Alasannya adalah seleksi ini tidak transparan dalam konteks persaingan antar peserta. Saat mendaftar, peserta tidak memiliki informasi tentang siapa saja yang menjadi saingan mereka, termasuk jumlah pendaftar pada jurusan atau universitas yang sama, serta profil akademik mereka. Karena peserta tidak mendapatkan Gambaran yang komprehensif tentang dinamika ini, prosesnya terasa tidak terlihat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun