Mohon tunggu...
Kamilah Rahmasari
Kamilah Rahmasari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswi Program Studi Jurnalistik Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Fenomena Phubbing Akibat Ketergantungan pada Ponsel

20 Desember 2024   19:32 Diperbarui: 20 Desember 2024   19:32 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain itu, penting juga untuk mengedukasi diri sendiri dan orang-orang di sekitar kita tentang pentingnya komunikasi langsung. Teknologi memang memberikan kenyamanan dan kemudahan, tetapi itu tidak bisa menggantikan kehangatan yang hanya bisa dirasakan dalam percakapan nyata. Ketika kita mulai membangun kesadaran ini, kita akan lebih menghargai waktu yang kita habiskan dengan orang lain. Kita akan menyadari bahwa momen-momen sederhana bersama keluarga atau teman, tanpa gangguan ponsel, jauh lebih berarti dan berkesan. Mengurangi ketergantungan pada ponsel bukanlah hal yang mudah, tetapi jika kita berhasil melakukannya, kita akan mendapatkan kembali koneksi yang lebih kuat dengan dunia nyata di sekitar kita.

Phubbing adalah cerminan dari tantangan yang dihadapi oleh masyarakat modern dalam menyeimbangkan kehidupan digital dan nyata. Teknologi membawa banyak manfaat, tetapi kita tidak boleh membiarkannya menguasai cara kita berhubungan dengan orang lain. Dengan mengurangi kebiasaan phubbing, kita tidak hanya memperbaiki kualitas hubungan sosial, tetapi juga menghargai waktu dan perhatian yang kita bagikan bersama orang-orang di sekitar kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun