Oleh karena itu, dibutuhkan strategi pengembangkan sektor industri halal guna mendongkrak perkekonomian Indonesia di era new normal sehingga mampu menjadikan Indonesia sebagai pusat industri halal dunia.
1. Digitalisasi
Era new normal bertepatan dengan era digitalisasi 5.0 yang merupakan era yang memfokuskan kepada pemanfaatan komponen teknologi dan kemanusiaannya. Optimalisasi e-commerce marketplace dalam proses jual beli halal yang sesuai syariat merupakan salah satu strategi untuk memperoleh jaringan yang lebih luas. Menurut Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, digitalisasi juga membuat sistem terintegrasi yang bisa melacak dari hulu hingga hilir sehingga bisa menjamin kehalalan produk dari sisi sumber daya material bahkan bisa melacak bebas kontaminasi bahan-bahan ataupun aktivitas yang tidak halal.
2. Roadmap yang jelas
Sebuah roadmap digunakan sebagai penunjuk arah yang berisi acuan dalam mengembangkan industri halal, tentu saja roadmap yang jelas harus disertai data tervalidasi dan prediksi dari para ahli di bidangnya. Roadmap yang dikeluarkan oleh Komite Nasional Ekonomi Keuangan Syariah diharapkan dapat menjadi tonggak yang penting untuk mencapai visi Indonesia sebagai pusat industri halal global. Untuk mendukung ketersediaan data, Bank Indonesia juga meluncurkan Halal Market Report.
"Laporan ini memberikan kita berbagai informasi tentang potensi industri halal Indonesia, tantangan dan keunggulan kompetitif serta posisi pasar halal global serta membuka peluang perdagangan dan investasi di Indonesia," ujar Perry.
3. Sinergi dan kolaborasi antara pemerintah, otoritas, pelaku industri halal, serta masyarakat
Menurut Perry, sinergi dan kolaborasi ini sangat penting untuk mempromosikan pengembangan industri halal di Indonesia. Semangat kolaborasi cukup membuahkan hasil yang baik. Ditinjau dari data pada kuartal kedua kedua tahun 2021, industri halal Indonesia tumbuh 8,2% yoy lebih tinggi dari pertumbuhan PDB Indonesia pada periode yang sama yang mencapai 7,07%. Sektor yang menopang pertumbuhan industri halal ini adalah makanan halal, fesyen muslim dan pariwisata ramah islam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H