Membaca ulang makna kaum muda
Isu anakmuda selalu menghiasi berbagai platform atau media yang digunakan oleh kalangan politisi, baik dalam media online ataupun kemasan event-event yang dikemas secara langsung tak ayal demi menarik simpati anakmuda langkah apapun ditempuh demi untuk meraih sebuah kemenangan.
Namun tidaklah kita sadar bahwa ada hal yang perlu kita sadari bahwa Anakmuda bukanlah sebuah objek yang bisa di jadikan sebagai Komoditas Politik.Â
Pemahaman mengenai karakter anakmuda yang utuh perlu kiranya kita semua sadari dan jadikan itu sebagai sebuah prinsip, pedoman yang mengandung tata nilai yang harus di anut, kunci dari pemahaman mengenai karakter tersebut ada pada pendidikan dan literasi politik yang harus menjadi konsumsi wajib bagi pemikiran anak muda.
Jika kita mengembalikan kepada khitohnya semangat anak muda atau semangat kaum muda seperti pada masa sebelum kemerdekaan di tahun 1945 yang dimana Pada saat itu "Kalangan pemuda menculik Bung Karno dan Moh. Hata untuk mendesak segera memproklamasikan kemerdekaan Republik Indonesia", ini adalah tentang sikap yang jelas, tidak pernah berkompromis dengan suatu hal yang tidak baik yang jauh dari tata nilai, sebuah sikap kemandirian yang tinggi dengan berlandaskan tekad yang bulat. karakteristik yang melekat dengan anakmuda adalah keinginan dan kehendak untuk bebas, agar mempunyai kedaulatan yang haqiqi serta keinginan untuk merdeka dari kekangan pihak-pihak yang di anggap menghambat, serta selalu tumbuh secara alamiah dan tanpa karbitan.
Pilihan Isu Strategis anakmuda tentang Pemilu 2024
1. Kesejahteraan MasyarakatÂ
Anakmuda kebanyakan memilih kesejahteraan masyarakat sebagai point utama yang bisa di wujudkan oleh para kontestan, pilihan ini tentu diperkuat dengan fenomena Covid-19 yang telah menyengsarakan kehidupan masyarakat sehingga berimplikasi terhadap sosial dan ekonomi, sehingga sangatlah logis apabila anakmuda memilih Kesejahteraan sebagai pilihan utama yang di inginkan.
2. Pemberantasan Korupsi
Korupsi merupakan kejahatan kemanusiaan yang mengakibatkan jurang ketimpangan semakin dalam, agenda pemberantasan korupsi seakan belum menemukan titik paling terang sepanjang sejarah reformasi, tak aya ini menjadi sebuah kegelisahan bagi anakmuda yang berkeinginan mewujudkan pemberantasan korupsi dengan hukuman mati.
3. Pekerjaan yang layak dan hak-hak masyarakat sipil