Dapat disimpulkan berdasarkan tinjauan dengan teori modelling diatas, bahwa kekerasan terhadap anak mampu menjadi penyebab seorang anak melakukan tindakan bullying dikemudian hari bila tidak adanya pendidikan yang menuntun anak tersebut secara baik dan perawatan intensif yang bisa menyembuhkan lukanya. Perilaku bullying yang dilakukan oleh pelaku merupakan bentuk peniruan terhadap kekerasan pada anak yang pernah ia rasakan atau lihat di masa kecil. Peniruan tersebut dilakukan setelah melakukan pengamatan dan menyimpan ingatan akan kekerasan tersebut dalam dirinya.
      Korban bullying juga berhubungan dengan kekerasan terhadap anak, dimana anak-anak yang lemah, cacat fisik, memiliki gangguan perilaku atau emosi, disabilitas, dan lainnya yang cenderung berbeda dari anak-anak kebanyakan menjadi sasaran bullying. Dan ciri tersebut beberapa diantaranya merupakan dampak yang disebabkan oleh kekerasan pada anak yang dulu pernah dialami oleh korban, baik secara fisik, seksual, emosional, penelantaran, maupun eksploitasi.
      Anak-anak yang pernah mengalami kekerasan dan akhirnya menjadi pelaku bullying merupakan bukti dari trauma yang membentuk kepribadian seseorang menjadi keras dan meledak-ledak. Sedangkan, pada korban bullying membentuk kepribadian anak tersebut menjadi pasrah dan tidak memiliki motivasi. Keduanya menunjukkan bahwa kekerasan terhadap anak memberikan dampak negatif bagi anak tersebut di masa depan, dan dibutuhkan kerja sama dari segala pihak dalam mencegah maupun mengatasi hal ini agar kasus-kasus kekerasan terhadap anak maupun bullying dapat terselesaikan dan hak anak-anak dalam memiliki penghidupan yang layak dapat terpenuhi.
REFERENSI
Achmad, et al. (2010). Hubungan tipe pola asuh orang tua dengan emotionalquotient (eq) pada anak usia dini prasekolah (3-5 tahun) di tk Islam al-fattah Sumampir Purwekerto Utara. Jurnal Keperawatan Soedirman (The Soedirman Journal of Nursing), 5(1).
Bandura, Albert. (1986). Social foundations of thought and action. Prentice Hall.
Bandura, Albert. (1974). Behavior theory and the models of man. American Psychologist, 29, 859-869. https://doi.org/10.1037/h0037514
Feist, J., & Gregory J. Feist. (2011). Teori kepribadian, theories of personality. Salemba Humanika.
Hergenhahn, Â & Olson, M. H. (2015). Theories of learning = teori belajar. Prenamedia Group.
Komalasari, G., & Wahyuni E. (2011). Teori dan teknik konseling. Indeks.
Lidia, Irma. (2020, September 21). Mengenali bentuk dan dampak kekerasan pada anak. https://jovee.id/memahami-dampak-kekerasan-pada-anak-bagi-kesehatannya/