Mohon tunggu...
Kamaruddin
Kamaruddin Mohon Tunggu... Jurnalis - .

Mengingat bersama dengan menulis

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Terjebak di Gunung Kulu

23 April 2022   16:51 Diperbarui: 23 April 2022   17:02 1200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mobil Ertiga mogok di Gunung Kulu | DokPri

Kisah nyata, Selasa 10 Agustus 2021

Saya, Masyudi dan Wildan memasuki mobil Suzuki Ertiga GX warna putih mutiara. Meski mobil itu milik Masyudi, Wildan memiliki tanggung jawab penuh pada kursi kemudi, di sampingnya adalah Masyudi. Sementara saya, duduk di kursi tengah sendiri.

Barang perlengkapan selama dua hari mengikuti kegiatan sosialisasi di Meulaboh sudah ditumpuk di kursi paling belakang. Malam ini kami bertiga akan balik ke Banda Aceh.

Mobil Ertiga meluncur di jalan aspal yang basah, meninggalkan kota kelahiran Teuku Umar. Malam itu, seperti malam-malam biasanya. Kota Meulaboh diselimuti kabut tebal dalam pekat kegelapan malam dan keheningan. Lampu-lampu pinggir jalan mulai dihidupkan. Cahaya juga memancar dari lampu yang menembus jendela rumah penduduk kiri kanan jalan. 

"Sepuluh menit lagi kita memasuki Kabupaten Aceh Jaya, Insya Allah," ujar Wildan sambil tetap fokus mengendalikan laju mobil itu di tengah hujan rintik-rintik. Sorot lampu mobil membuat hujan rintik-rintik itu seperti salju yang berhamburan turun teratur dari langit.

Warung itu terlihat masih baru dan unik. Tampak nyaman untuk disinggahi, sekedar ngopi dan melaksanakan salat Isya. Warung itu adalah Warung Guritno yang berada di pusat Kota Lamno. Warung ini cukup terkenal di kalangan milenial Aceh, terutama di media sosial.

Tidak berlama-lama, kami melanjutkan perjalanan. Rintik hujan masih membasahi aspal. Mobil Ertiga mulai bergerak meninggalkan Kota Lamno. Wildan mengendarai mobil santai, hanya 40 kilometer per jam. Dalam waktu satu jam, kami telah tiba di kaki Gunung Kulu, Aceh Besar.

Wildan menekan kuat pedal gas mobil, tanjakan curam di depan mata. Tanjakan pertama berhasil Wildan selesaikan dengan baik. Malam semakin gelap gulita di Gunung Kulu. Tanjakan curam kembali menghantui perjalanan kami. Mobil Ertiga mengeluarkan bau gosong.

Tanjakan kedua juga berhasil dilewati, namun seketika mobil mogok mendadak dengan mesin mobil hidup. Syukur saat mobil mogok kami tidak sedang dalam tanjakan maupun turunan curam. Mobil mogok sekitar pukul 21.30 WIB.

Bagian kap mobil mengeluarkan asap, bau gosong tambah menyengat. Kami langsung keluar dari mobil. Wildan dan Masyudi mencoba untuk mencari tahu apa yang sedang terjadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun