Mohon tunggu...
Kamaruddin
Kamaruddin Mohon Tunggu... Jurnalis - Mengingat bersama dengan cara menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Seteguk Petuah Menjelang Pagi di Warkop Legendaris "Cita Rasa"

7 Mei 2022   06:06 Diperbarui: 7 Mei 2022   06:18 536
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana dalam warkop Cita Rasa | Dokpri

Nyak Hasan percaya semua yang dimilikinya sekarang hanyalah titipan Allah semata. Dirinya hanya berusaha untuk terus menjadi orang yang bermanfaat bagi lingkungan sekitar. Hal itu dibuktikan Nyak Hasan dengan rutin berbagi setiap hari Jum'at selama setahun terakhir.

"Kopi gratis, makanan dan cemilan semua gratis setiap pagi Jum'at. Sudah berjalan selama setahun terakhir ini. Warung kopi ini milik Allah, saya hanya diberi tanggung jawab untuk menjaganya," ucap Nyak Hasan.

Berbisnis sambil beramal, tak heran warungnya selalu ramai pelanggan, pelanggan pun terlihat sangat dekat dengan Nyak Hasan. Saat ini, Nyak Hasan sudah memiliki sepuluh orang pekerja yang sudah dianggap seperti keluarganya sendiri.

Diakhir cerita, Nyak Hasan, berbagi tiga syarat sukses untuk anak muda di Aceh yang ingin merintis bisnis di perantauan berdasarkan pengalaman hidupnya. 

"Pertama, jangan pernah membawa orangtua ke perantauan, kedua jangan ambil hak orang lain dan terakhir jangan pernah tinggalkan salat," tutup Nyak Hasan lalu meninggalkan meja kami dan menghampiri meja pelanggan lain.

Warkop Cita Rasa mulai buka pukul 05.45 pagi ba'da salat subuh sampai tengah malam.

Sayup-sayup matahari mulai menyinari Kota Bireuen. Kaum borjuis dan proletar beriringan memadati jalan mulai beraktivitas. Tukang becak yang mulai mendapatkan penumpang, pejabat yang mulai memasuki kantor bersiap menghabiskan waktu di depan layar komputer. Dari arah warkop Cita Rasa, dialog kasual berbagai isu terkini di Aceh sudah berakhir.

Wassalam !

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun