Metode pembuatan briket biomassa dari limbah jerami padi memiliki beberapa tahapan. Tahapan tersebut meliputi identifikasi potensi dan masalah, proses penyusunan program yang partisipatif, pembangunan dan pengadaan sarana prasarana, pelatihan bersama masyarakat, pelatihan pembuatan briket jerami padi dan rockwool pasca panen, pembuatan kemasan produk briket biomassa, serta penerapan e-commerce dan media sosial untuk promosi produk.
Selain itu, metode pelaksanaan program juga mencakup proses pembuatan briket biomassa yang dapat dipasarkan, pelatihan masyarakat dalam pembuatan tanaman hidroponik, pemantauan keberjalanan program, evaluasi hasil, dan branding serta promosi produk hasil. Proses pembuatan briket biomassa melibatkan pelatihan pembuatan briket jerami padi, pembinaan warga selama 6 bulan, eksekusi program pengolahan limbah jerami padi, dan pembudidayaan sayuran melalui media hidroponik.
Dengan metode pelaksanaan yang terstruktur, program ini tidak hanya berhasil meningkatkan produktivitas masyarakat Desa Brumbung, tetapi juga turut berkontribusi dalam mengurangi polusi udara akibat pembakaran jerami padi. Selain itu, program ini juga memberdayakan masyarakat dalam proses produksi briket biomassa dan rockwool hidroponik, menciptakan peluang baru untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan bagi masyarakat Desa Brumbung.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H