Berikut saya bagikan nasihat yang saya sampaikan kepada anak perempuanku yang biasa dipanggil Teteh (Kakak dalam bahasa Sunda), karena dia anak pertama di keluarga kami.
Teteh,
Semoga pagi ini bangun dalam kondisi badan yang lebih segar dan mood yang baik setelah cukup beristirahat semalam. Mama mencoba memahami apa yang Teteh rasakan saat ini.Â
Mama faham hanya kamu sendiri yang tahu persis apa yang dirasakan. Teteh perlu mencoba mendeskripsikan dengan lengkap emosi apa yang muncul, agar bisa ditemukan "pesan" dari emosi itu dan apa yang perlu kita lakukan kedepan. Mama mencoba menebak saja, kira-kira  emosi yang Teteh rasakan saat ini. Â
Saat ini Teteh merasa kecewa, sedih, rasa bersalah, helpless, hopeless, sakit hati. Menurut dr Jiemy Andrian, seorang pskiater ahli depresi, setiap jenis emosi yang dirasakan oleh fikiran dan perasaan kita perlu difahami messagenya.Â
Emosi yang kita rasakan memberi isyarat bahwa tubuh kita perlu didengarkan dan ditindaklanjuti. Coba lengkapi apa yang telah Mam tuliskan dan renungkan sendiri apa message nya
Dari cerita dan penjelasanmu tentang apa yang terjadi Mama melihat ada beberapa poin penting yang perlu menjadi hikmah yaitu:
1. Introspeksi: memperbaiki apa yang kurang pas dan keliru di masa lalu (contoh: bertindak impulsif tanpa berfikir panjang)
2. Menerima kenyataan dan bahwa apa yang terjadi saat ini merupakan konsekwensi atas kesalahan yang kita lakukan
Selanjutnya, hal-hal yang perlu mendapatkan perhatian adalah:
1. Maafkan dan cintai dirimu